Ini Empat Keunggulan Reksadana Syariah
Tidak hanya menawarkan keuntungan, reksadana syariah harus memenuhi prinsip-prinsip syariah
Tidak hanya menawarkan keuntungan, reksadana syariah harus memenuhi prinsip-prinsip syariah
Bareksa.com - Menyandang status sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia menyimpan potensi pertumbuhan yang cukup besar untuk produk keuangan syariah, seperti reksadana syariah.
Reksadana syariah merupakan salah satu instrumen investasi yang digemari karena proses pembeliannya yang mudah dan cocok dengan investor awam. Tidak semata-mata menawarkan keuntungan, produk ini juga memastikan terpenuhinya prinsip syariah,
Melalui reksadana, dana investasi akan dikumpulkan dan dikelola oleh manajer investasi selaku pihak profesional untuk ditanamkan ke produk-produk seperti saham, obligasi atau instrumen pasar uang yang sesuai dengan prinsip dan ketentuan syariah.
Promo Terbaru di Bareksa
Lantas, apa saja keunggulan dari produk reksadana syariah?
1. Terjamin Halal
Produk reksadana yang terdaftar dalam Daftar Efek Syariah (DES) Otoritas Jasa Keuangan dan sudah berdasarkan ketentuan syariah yang ditetapkan oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. Reksadana syariah tidak akan berinvestasi pada perusahaan yang bertentangan dengan prinsip Islam atau dianggap tidak halal, seperti perusahaan perbankan, rokok, hingga minuman beralkohol.
Selain itu, ada juga sistem cleansing yakni proses pembersihan keuntungan reksadana dari unsur pendapatan yang tidak halal. Apabila ditemukan portofolio perusahaan yang bertentangan dengan prinsip Islam, maka manajer investasi akan menyisihkan pendapatan yang tidak halal tersebut untuk keperluan amal. Selanjutnya manajer investasi akan memperbarui portofolio investasi sesuai DES.
Imbal hasil (return) yang diberikan pun halal karena datang dari pertumbuhan aset-aset investasi, bukan dari bunga atau riba. Jadi, tidak perlu ragu tentang kehalalan produk ini, karena reksa dana syariah dikelola berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan nomor 20/DSN-MUI/IV/2001 (dokumen lengkap klik tautan ini)
2. Memiliki Banyak Produk
Tidak kalah dari reksadana konvensional, reksadana syariah kini juga memiliki banyak pilihan produk sehingga menawarkan variasi yang beragam untuk para peminatnya. Tercatat hingga November 2019, terdapat 251 produk reksadana syariah.
Berdasarkan jenisnya, ada empat jenis yang umum dipilih oleh masyarakat yaitu reksadana pasar uang syariah, reksadana pendapatan tetap syariah, reksadana campuran syariah dan reksadana saham syariah. Jenis ini bisa disesuaikan dengan profil risiko dan jangka waktu investasi.
Tidak hanya itu, transaksi produk investasi ini juga semakin mudah karena bisa melalui berbagai platform digital termasuk Bareksa. Daftar reksadana syariah Bareksa bisa dilihat di sini.
3. Nominal Investasi Terjangkau
Seperti reksadana pada umumnya, nominal investasi awal terbilang sangat terjangkau untuk semua kalangan. Di marketplace investasi bareksa Bareksa kini investasi reksadana syariah bisa dimulai dengan hanya Rp100 ribu.
4. Potensi Pasar Keuangan Syariah
Berinvestasi di reksadana syariah juga memiliki potensi keuntungan besar apalagi dengan semakin pesatnya pasar keuangan syariah.
Menurut data OJK, kapitalisasi pasar modal syariah sudah mencapai 53,18 pesen dari total seluruh perusahaan yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ada 251 produk reksadana syariah dengan nilai kelolaan (asset under management/AUM) Rp50,8 triliun atau memiliki porsi 9,27 persen dari industri per November.
Meski porsinya masih kecil, pertumbuhannya dinilai pesat. Sejak tahun 2014 hingga November 2019 reksadana syariah tercatat tumbuh 352 persen dari Rp11,24 triliun menjadi Rp50,38 triliun.
Reksadana ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Selain itu, reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(KA01/hm)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.