Berita Hari Ini: Kemenkeu Ungkap Insentif Fiskal Mobil Listrik, AS Dukung Brexit
Bank BUMN beri kredit perusahaan JK, MNC dan Trump meluncurkan dua properti mewah
Bank BUMN beri kredit perusahaan JK, MNC dan Trump meluncurkan dua properti mewah
Bareksa.com - Berikut adalah intisari perkembangan penting di isu ekonomi, pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Selasa, 13 Agustus 2019.
Insentif Fiskal
Kementerian Keuangan mengaku tengah merancang sejumlah insentif fiskal bagi kendaraan listrik. Insentif, antara lain mencakup potongan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), serta Pajak Pertambahan Nilai (PPN) impor dan bea masuk komponen kendaraan.
Promo Terbaru di Bareksa
"(Insentif) ada PPN, PPnBM, bea masuk kalau membangun pabrik dan mendatangkan mesin, ada fasilitas (fiskal)nya," ujar Kepala Pusat Kebijakan Pendapatan Negara Badan kebijakan Fiskal Kemenkeu Rofyanto Kurniawan seperti dikutip katadata di Jakarta, Senin (12 Agustus 2019).
Menurutnya, insentif berupa potongan PPN impor dan bea masuk komponen kendaraan diberikan guna mempermudah impor komponen kendaraan listrik. Hal ini untuk mendorong produksi mobil listrik utuh (Completely Knock Down Unit/CKD) dan mobil listrik tidak utuh (Incompletely Knock Down Unit/IKD) di dalam negeri.
AS Dukung Brexit
Presiden Amerika Serikat (AS) akan mendukung perjanjian perdagangan bebas AS-Inggris, menyusul keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit). AS akan melindungi Inggris ke luar dari Uni Eropa dengan perjanjian perdagangan bebas yang sedang dinegoisasikan oleh perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan rekannya dari Inggris, Liz Truss.
Penasihat keamanan nasional John Bolton menyampaikan pesan Trump yang menginginkan melihat keberhasilan Inggris keluar dari Uni Eropa dan bahwa kesepakatan perdagangan akan membentu Inggris.
Bank BUMN Beri Kredit Perusahaan JK
Tiga bank pelat merah terlibat dalam sindikasi kredit senilai US$689,75 juta atau setara Rp9,8 triliun kepada PT Kerinci Merangin Hidro, anak usaha PT Bukaka Teknik Utama Tbk, perusahaan milik keluarga Jusuf Kalla yang saat ini menjabat Wakil Presiden Republik Indonesia.
Perusahaan swasta penyalur listrik tersebut mendapatkan pembiayaan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., sebagai mandated lead arranger (MLA) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. sebagai MLA dan bookrunner.
Mengutip data Bloomberg, kredit sindikasi tersebut disalurkan pada 24 Juli 2019. Pembiayaan dibagi dalam 5 bagian, dengan porsi terbesar US$610,41 juta.
PT MNC Land Tbk (KPIG)
Perusahaan properti milik Hary Tanoe ini akan meluncurkan dua proyek kerja sama dengan Trump Organization, yang dihadiri oleh Donald Trump Jr, anak dari Presiden Amerika Serikat.
Kedua proyek di Lido dan Bali tersebut merupakan proyek mewah. Keduanya berbeda dengan proyek-proyek lain, karena mengusung konsep luxury dan terintegrasi, bukan hotel saja, atau golf saja, atau club saja.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.