Top 3 Reksadana Saham Return Tertinggi Mei 2019 di Bareksa

Bareksa • 10 Jun 2019

an image
Ilustrasi investor wanita sedang duduk mengangkat tangan di depan laptop menunjukkan gembira happy senang menjadi juara jawara pemenang

Kinerja ketiga reksadana ini masih positif di tengah tekanan di pasar saham

Bareksa.com - Bulan Mei 2019 telah berlalu, dengan tekanan cukup besar di pasar saham. Namun, di tengah tekanan ini, kinerja sejumlah produk investasi berbasis saham, seperti reksadana saham, masih bisa bertahan positif

Di satu sisi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok hingga 3,81 persen month on month (MoM) sepanjang bulan lalu. Di sisi lain, penurunan tersebut tidak terlalu buruk bila dibandingkan dengan posisi IHSG yang sempat menyentuh level terendah bulan lalu pada 17 Mei 2019 yang tercatat terjun hingga 9,74 persen MoM. Alhasil jika dilihat sejak awal tahun hingga penutupan perdagangan akhir bulan lalu (year to date/YtD), IHSG hanya menyisakan kenaikan 0,45 persen.

Kinerja bursa saham domestik yang terbilang mengecewakan sepanjang bulan lalu, turut menekan kinerja reksadana saham secara umum. Hal ini tergambar dari terpangkasnya indeks reksadana saham sebesar 3,10 persen MoM dan indeks reksadana saham syariah merosot 4,67 persen MoM (per 31 Mei 2019).

Grafik Perbandingan Return IHSG dengan Indeks Reksadana Saham dan Indeks Reksadana Saham Syariah Bareksa MoM

Sumber: Bareksa

Namun di tengah pelemahan kinerja IHSG serta reksadana saham secara umum, terdapat produk-produk reksadana saham di marketplace investasi Bareksa yang masih mampu menghasilkan kinerja positif sepanjang bulan Mei.

Berdasarkan data Bareksa, tiga produk reksadana saham yang dijual Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi secara MoM (Periode 30 April 2019 – 31  Mei 2019), berhasil mencatatkan kenaikan dari 0,33 hingga 1,64 persen.

Berikut ulasan 3 produk reksadana saham yang menjadi juara pada bulan Mei 2019 dari sisi return-nya:

Sucorinvest Sharia Equity Fund

Reksadana saham yang menjadi juara pada bulan Mei 2019 ditempati oleh Sucorinvest Sharia Equity Fund dengan return 1,64 persen MoM. Produk yang dikelola oleh PT Sucor Asset Management ini, hingga April 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) sebesar Rp288,29 miliar.

Grafik Pergerakan NAB/Unit Sucorivest Sharia Equity Fund

Sumber: Bareksa

Sucorinvest Sharia Equity Fund dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp100.000. Produk yang diluncurkan sejak 8 November 2013 ini bekerja sama dengan bank kustodian PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Narada Saham Indonesia

Reksadana saham yang mencatatkan kinerja terbaik nomor dua pada bulan Mei 2019 ditempati oleh Narada Saham Indonesia dengan return 0,57 persen MoM. Produk yang dikelola oleh PT Narada Aset Manajemen ini, hingga April 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) sebesar Rp538,98 miliar.

Grafik Pergerakan NAB/Unit Narada Saham Indonesia

Sumber: Bareksa

Narada Saham Indonesia dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp100.000. Produk yang diluncurkan sejak 25 Juni 2013 ini bekerja sama dengan bank kustodian PT Bank DBS Indonesia.

Pratama Syariah

Reksadana saham yang mencatatkan kinerja terbaik nomor tiga pada bulan Mei 2019 ditempati oleh Pratama Syariah dengan return 0,33 persen MoM. Produk yang dikelola oleh PT Pratama Capital Assets Management ini, hingga April 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) sebesar Rp41,33 miliar.

Grafik Pergerakan NAB/Unit Pratama Syariah

Sumber: Bareksa

Pratama Syariah dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp500 ribu. Produk yang diluncurkan sejak 10 Desember 2014 ini bekerja sama dengan bank kustodian Deutsche Bank AG.

Perlu diingat, reksadana saham memiliki risiko yang tinggi dengan potensi keuntungan yang tinggi juga dan cocok untuk investasi jangka panjang. Untuk kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda.

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

(KA01/hm)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.