Kondisi Pasar Membaik, Yield Obligasi Ritel FIF akan Menarik

Bareksa • 28 May 2019

an image
Chief Corporate Communication & EHSSR FIFGROUP Yulian Warman saat acara penandatanganan MoU tahap awal kerja sama untuk mengembangkan marketplace obligasi korporasi yang pertama di Indonesia untuk segmen ritel di Jakarta, Senin, 27 Mei 2019. (Bareksa/Alan)

Untuk PUB IV Tahap I, FIF menawarkan kisaran kupon 7,25 persen hingga 8 persen dan 8 persen sampai 9 persen

Bareksa.com – PT Federal International Finance atau FIFGROUP optimistis obligasi yang akan dirilis bisa mendapat respon positif dari para investor ritel. Pasalnya, obligasi korporasi ritel ini yang pertama kali di Indonesia.

Vice President of Corporate Finance and Treasury FIFGROUP Jerry Fandy menuturkan, obligasi untuk investor ritel ini baru akan meluncur ke pasar pada semester dua nanti. Sebagian pihak mengungkapkan, kondisi pasar di semester dua sudah membaik.

“Terutama setelah Pemilu, mungkin nanti ada Kabinet baru juga. Trade war juga sudah ada kejelasan,” tutur Jerry kepada wartawan di Jakarta, Senin, 27 Mei 2019.

Dengan perkiraan kondisi pasar yang baik, Jerry memperkirakan yield yang ditawarkan FIF pun bisa lebih baik. Sebagai gambaran, FIF sedang dalam proses penawaran umum berkelanjutan (PUB) IV tahap I senilai Rp1,5 triliun.

Obligasi tersebut terdiri dari dua seri yakni Seri A dengan tenor 370 hari, dan Seri B dengan tenor 36 bulan. FIF menawarkan tingkat kupon 7,25 persen hingga 8 persen untuk Seri A, dan 8 persen hingga 9 persen untuk Seri B.

“Obligasi korporasi ini yield nya tinggi. Apalagi untuk yang memiliki rating AAA,” ucap Jerry.

Selain itu, lanjut Jerry, obligasi korporasi ritel lebih baik ketimbang deposito baik dari sisi yield maupun perpajakan. Deposito saat ini mengenakan pajak 20 persen dengan yield berkisar 6,86 persen. Sementara obligasi korporasi hanya mengenakan pajak 15 persen dengan yield yang bervariasi.

Chief Corporate Communication & EHSSR FIFGROUP Yulian Warman menambahkan, porsi ritel obligasi FIF sebagai bagian dari edukasi sekaligus menyambut ulang tahun ke-30 perseroan. Jika ini sukses, kataya, maka pasar akan semakin kuat karena tak hanya mengandalkan investor institusi saja.

Terlebih, lanjut dia, regulator di pasar modal pun sudah mendukung rencana ini. “Ini satu momen sebagai alternatif terobosan baru,” imbuh Yulian.

Sekadar mengingatkan, marketplace finansial Bareksa dan FIFGROUP, anak perusahaan PT Astra International Tbk yang bergerak di bidang pembiayaan, menandatangani memorandum kesepahaman (MoU) yang menjadi tahap awal kerja sama untuk mengembangkan marketplace obligasi korporasi yang pertama di Indonesia untuk segmen ritel.

(AM)