Bareksa.com – Bagi sebagian investor reksadana, menerima surat dari Bank Kustodian terkait laporan portofolio Anda secara bulanan bisa terasa mengganggu. Apalagi jika memiliki beragam produk yang artinya punya Bank Kustodian berbeda-beda.
Dari cerita itu, Anda sebagai investor reksadana harus membuka satu per satu surat tersebut yang pada akhirnya hanya menambah sampah di rumah. Bisa jadi, itu akan jadi cerita lama. Karena dalam beberapa waktu ke depan hal seperti itu, tak perlu lagi Anda khawatirkan.
Hari ini (Senin, 20 Mei 2019), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) meluncurkan fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) generasi terbaru atau AKSes Next Generation (AKSes Next-G).
Fasilitas AKSes merupakan fasilitas yang disediakan KSEI agar investor di pasar modal dapat secara langsung memantau portofolio kepemilikan efek dan/atau dana yang tersimpan di dalam Rekening Dana Nasabah sebagai upaya meningkatkan transparansi informasi dan perlindungan investor. Peluncuran fasilitas AKSes pertama kali dilakukan KSEI pada tahun 2009 dengan nama Investor Area.
Pengembangan fasilitas AKSes dilatarbelakangi adanya kebutuhan dari para investor untuk memantau portofolio investasi di pasar modal Indonesia secara langsung di KSEI selaku Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.
Melalui fasilitas AKSes, investor dapat membandingkan laporan (account statement) yang disampaikan Perusahaan Efek (PE) dan Bank Kustodian (BK) secara berkala dengan data yang tersimpan di KSEI. Upaya ini penting untuk memastikan portofolio investasi milik investor sudah sesuai dengan instruksi jual/beli kepada PE dan BK.
AKSes Next-G merupakan inisatif KSEI dan salah satu proyek multi-years yang termasuk dalam rencana strategis KSEI jangka panjang. Upgrade fasilitas AKSes dilakukan untuk menambahkan fitur-fitur yang menarik sehingga yang memanfaatkan fasilitas AKSes menjadi semakin banyak.
Hingga akhir 2018, jumlah investor yang menggunakan fasilitas AKSes masih kurang dari 12 persen. Beberapa kendala yang dihadapi antara lain karena proses registrasi masih membutuhkan dokumen fisik berupa Kartu AKSes dan PIN Code, disamping itu fitur-fitur yang sangat terbatas pada fasilitas AKSes versi sebelumnya.
“Salah satu alasan utama KSEI mengembangkan AKSes Next-G adalah karena masih rendahnya pemanfaatan Fasilitas AKSes serta adanya kebutuhan dari investor untuk proses login yang lebih cepat dan mudah. Sebelumnya untuk menggunakan fasilitas AKSes, investor harus lebih dahulu menerima Kartu AKSes dan PIN Code yang kadang membutuhkan waktu karena dokumen berbentuk fisik dan proses distribusi. Dengan AKSes Next-G, cukup menggunakan data pribadi untuk login,” kata Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari Dewi.
Proses registrasi investor pada AKSes Next-G yang beralamat https://akses.ksei.co.id, lebih mudah karena hanya perlu memasukkan data diri berupa Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk investor lokal, nomor paspor untuk investor asing atau nomor Single Investor Identification (SID) untuk investor institusi.
Data lain yang diperlukan antara lain nama, alamat email, dan nomor handphone. Dalam proses registrasi, juga dilakukan verifikasi antara data yang dimasukan dengan data yang ada pada sistem Utama KSEI (C-BEST atau S-INVEST), sehingga yang dapat login ke fasilitas AKSes Next-G adalah investor yang benar-benar sudah dibukakan Sub Rekening Efek atau Rekening Investasi.
Friderica menjelaskan pihaknya akan melihat dalam tiga bulan ke depan bagaimana proses pemanfaatan AKSes Next-G. Hal itu dilakukan untuk memutuskan apakah ke depannya proses pengiriman surat dari Bank Kustodian ke nasabah masih perlu dilakukan lagi atau tidak.
“Jadi harapannya AKSes Next-G ini menggantikan surat yang biasa dikirim bulanan ke nasabah. Misalnya ada nasabah punya 10 produk reksadana, maka nanti harus buka satu per satu suratnya. Dengan AKSes Next-G, hal itu tidak perlu lagi. Bank Kustodian juga bisa berhemat,” ungkap Friderica.
Alur pendaftaran user investor AKSes Next Generation
Sumber: KSEI
Lebih lanjut Friderica menyampaikan, tampilan baru fasilitas AKSes juga dibuat lebih menarik denganmemperhatikan penataan halaman utama dan menu. Pada halaman utama (landing page), pengguna fasilitas AKSes dapat melihat data statistik pasar modal dan informasi berita/artikel seputar industri keuangan. Untuk data yang lebih spesifik, tersedia pada menu ‘Pusat Informasi’.
“Menu tersebut sangat istimewa karena kini data investor per daerah di Indonesia hingga ke tingkat kota dapat diakses oleh publik,” imbuh Friderica.
Sesuai dengan singkatannya yaitu Acuan Kepemilikan Sekuritas, fasilitas AKSes Next-G belum lengkap tanpa sarana untuk memantau portofolio investasi milik investor. Menu untuk memantau portofolio investasi dapat diakses di AKSes Next-G melalui ‘Portofolioku’.
Berbeda dengan versi sebelumnya, portofolio investasi milik investor kini tersaji dalam bentuk tabel dan grafik yang dikategorikan pada tiap-tiap jenis investasi. Data tersebut juga dapat diunduh (download) apabila diperlukan.
Tampilan ‘Pusat Informasi’ di AKSes Next-G’
Sumber: KSEI
AKSes Next-G dikembangkan dengan mengadopsi teknologi informasi terkini sesuai best practice, yang mudah dikelola dan expandable. Hal ini memberikan kemudahan bagi KSEI apabila kedepannya akan menambah fitur-fitur tambahan dalam fasilitas AKSes Next-G. Dengan pengembangan AKSes Next-G ini diharapkan KSEI dapat memberikan fitur yang tidak terbatas pada mutasi aset investor tetapi juga tambahan layanan kepada stakeholder pasar modal lain sehingga mampu menyiapkan landasan yang memadai bagi visi KSEI sebagai Financial dan Information Hub.
Dengan jumlah investor pasar modal yang telah mencapai 1.891.601 per 16 Mei 2019, KSEI berharap makin banyak investor yang akan memanfaatkan fasilitas AKSes Next-G, karena investor yang cerdas adalah investor yang tidak hanya cerdas melakukan trading, tetapi juga harus cerdas memantau investasinya.
Perluasaan penggunaan fasilitas AKSes Next-Gtidak hanya diperuntukan bagi Investor pasar modal, namun juga bagi stakeholder KSEI lainnya seperti Perusahaan Efek, Bank Kustodian, Emiten, Manajer Investasi, dan Selling Agent, karena kedepannya fasilitas AKSes akan terintegrasi dengan sistem lain seperti Emiten Area, ORCHiD dan platform e-Proxy& e-Voting.