Top 5 Reksadana Pasar Uang Rekomendasi Bareksa
Produk reksadana terbaik dinilai berdasarkan return, sharpe ratio dan konsistensi
Produk reksadana terbaik dinilai berdasarkan return, sharpe ratio dan konsistensi
Bareksa.com - Perkembangan industri reksadana Indonesia terus menunjukkan hasil yang cukup memuaskan dari waktu ke waktu.
Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dana kelolaan (asset under management/AUM) industri reksadana dalam negeri pada Januari 2019 mencapai Rp519,9 triliun, atau meningkat 9,13 persen dibandingkan Januari 2018 yang mencapai Rp476,4 triliun.
Jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu sebesar Rp507,3 triliun, AUM reksadana di Indonesia tercatat tumbuh 2,49 persen. Salah satu jenis reksadana yang mencatakan pertumbuhan signifikan dalam sebulan terakhir adalah reksadana pasar uang.
Pertumbuhan AUM reksadana pasar uang mencapai 21,47 persen dalam sebulan terakhir. Dana kelolaan reksadana pasar uang mencapai Rp55,4 triliun per Januari 2019, naik Rp9,8 triliun dibandingkan posisi Desember 2018 senilai Rp45,6 triliun.
Banyaknya alternatif pilihan produk reksadana pasar uang yang ada, menjadi salah satu hal yang menopang pertumbuhan tersebut. Di Bareksa sendiri, terdapat 30 produk reksadana pasar uang yang dijual.
Bagi investor maupun calon investor yang ingin berinvestasi di produk tersebut, tentu banyaknya pilihan cukup membingungkan untuk menentukan mana pilihan produk reksadana pasar uang terbaik.
Untuk mempermudah calon investor memilih produk, Bareksa melakukan riset untuk menentukan mana pilihan yang trerbaik. Analis Bareksa menilai produk-produk terbaik berdasarkan tiga indikator utama, yakni imbal hasil (return), nilai sharpe ratio, dan konsistensi return reksadana dalam mengalahkan indeks acuannya.
Return dari suatu reksadana dilihat dari peningkatan harganya, atau nilai aktiva bersih (NAB) per unitnya, dalam jangka waktu tertentu. Return yang semakin tinggi menunjukkan keuntungan yang diberikan reksadana bagi investornya.
Kemudian, metode yang juga digunakan untuk menilai suatu kinerja dari reksadana adalah sharpe ratio, yaitu suatu metode analisis yang sudah familiar digunakan dalam menilai kinerja portofolio. Nilai sharpe ratio diukur dengan cara mencari return lebih (excess return) yang dihitung dari selisih rata-rata return portofolio dengan return investasi bebas risiko, kemudian dibagi dengan variabilitas (variability) return portofolio yang dihitung dengan standar deviasi.
Semakin tinggi nilai sharpe ratio, menandakan kinerja suatu portofolio semakin baik. Begitupun sebaliknya, semakin rendah nilai sharpe ratio, menandakan kinerja suatu portofolio semakin buruk.
Indikator terakhir adalah konsistensi reksadana dalam mengalahkan indeks acuannya yang diukur dalam persentase. Misal, reksadana pasar uang menggunakan acuan (benchmark) indeks reksadana pasar uang Bareksa. Semakin sering return reksadana dalam setahun terakhir bisa mengalahkan return indeksnya, semakin tinggi persentasenya.
Berikut beberapa pilihan reksadana pasar uang terbaik berdasarkan analisis Bareksa yang dinilai berdasarkan tiga indikator utama, yakni imbal hasil (return), nilai sharpe ratio, dan konsistensi return reksadana dalam mengalahkan indeks acuannya.
Di urutan pertama, pilihan reksadana pasar uang terbaik ditempati oleh Capital Money Market Fund yang mencatatkan return 6,18 persen dalam setahun terakhir. Hingga Januari 2019, reksadana ini telah memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) senilai Rp185,88 miliar.
Grafik Pertumbuhan NAB/Unit Capital Money Market Fund Setahun
Sumber: Bareksa
Terkait dengan sharpe ratio, reksadana yang dikelola oleh PT Capital Asset Management ini memiliki nilai 3,19. Kemudian konsistensi reksadana yang diluncurkan sejak 28 Desember 2015 ini dalam mengalahkan indeks acuannya mencapai 100 persen dalam setahun terakhir.
Alhasil reksadana Capital Money Market Fund mendapatkan skor tertinggi di peringkat pertama berdasarkan penilaian ketiga indikator tersebut dengan skor 2,59.
Di urutan kedua, pilihan reksadana pasar uang terbaik ditempati oleh Lancar Victoria Merkurius yang mencatatkan return 6,28 persen dalam setahun terakhir. Hingga Januari 2019, reksadana ini telah memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) senilai Rp313,27 miliar.
Grafik Pertumbuhan NAB/Unit Lancar Victoria Merkurius Setahun
Sumber: Bareksa
Terkait dengan sharpe ratio, reksadana yang dikelola oleh PT Victoria Manajemen Investasi ini memiliki nilai 3,26. Kemudian konsistensi reksadana yang diluncurkan sejak 4 Juni 2015 ini dalam mengalahkan indeks acuannya mencapai 92 persen dalam setahun terakhir.
Reksadana Lancar Victoria Merkurius menempati posisi tertinggi kedua berdasarkan penilaian ketiga indikator tersebut dengan skor 2,55.
Di urutan ketiga, pilihan reksadana pasar uang terbaik ditempati oleh Cipta Dana Cash yang mencatatkan return 6,02 persen dalam setahun terakhir. Hingga Januari 2019, reksadana ini telah memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) senilai Rp223,77 miliar.
Grafik Pertumbuhan NAB/Unit Cipta Dana Cash Setahun
Sumber: Bareksa
Terkait dengan sharpe ratio, reksadana yang dikelola oleh PT Ciptadana Asset Management ini memiliki nilai 2,97. Kemudian konsistensi reksadana yang diluncurkan sejak 8 Juni 2015 ini dalam mengalahkan indeks acuannya mencapai 92 persen dalam setahun terakhir.
Alhasil reksadana Cipta Dana Cash mendapatkan peringkat ketiga berdasarkan penilaian ketiga indikator tersebut dengan skor 2,40.
Di urutan keempat, pilihan reksadana pasar uang terbaik ditempati oleh Reksa Dana Mega Dana Kas yang mencatatkan return 5,95 persen dalam setahun terakhir. Hingga Januari 2019, reksadana ini telah memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) senilai Rp155,97 miliar.
Grafik Pertumbuhan NAB/Unit Mega Dana Kas Setahun
Sumber: Bareksa
Terkait dengan sharpe ratio, reksadana yang dikelola oleh PT Mega Capital Investama ini memiliki nilai 2,52. Kemudian konsistensi reksadana yang diluncurkan sejak 11 September 2006 ini dalam mengalahkan indeks acuannya mencapai 75 persen setahun terakhir.
Alhasil reksadana Reksa Dana Mega Dana Kas mendapatkan skor tertinggi di peringkat keempat berdasarkan penilaian ketiga indikator tersebut dengan skor 2,01.
Di urutan kelima, pilihan reksadana pasar uang terbaik ditempati oleh Pinnacle Money Market Fund yang mencatatkan return 5,90 persen dalam setahun terakhir. Hingga Januari 2019, reksadana ini telah memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) senilai Rp188,52 miliar.
Grafik Pertumbuhan NAB/Unit Pinnacle Money Market Fund Setahun
Sumber: Bareksa
Terkait dengan sharpe ratio, reksadana yang dikelola oleh PT Pinnacle Persada Investama ini memiliki nilai 2,59. Kemudian konsistensi reksadana yang diluncurkan sejak 20 September 2016 ini dalam mengalahkan indeks acuannya mencapai 67 persen setahun terakhir.
Alhasil reksadana Pinnacle Money Market Fund mendapatkan skor tertinggi di peringkat kelima berdasarkan penilaian ketiga indikator tersebut dengan skor 1,96.
Tertarik untuk mencoba mulai investasi di reksadana?
Sebagai informasi, mayoritas reksadana di Bareksa bisa dibeli dengan modal Rp100.000 saja. Jadi dengan modal minimal, investor bisa juga berpotensi menikmati keuntungan.
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka. (KA01/hm)
* * *
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.