Dongkrak Penjualan Kabel ke PLN, Begini Prospek Saham KBLI

Bareksa • 08 Feb 2019

an image
Pekerja melakukan penggantian kabel listrik untuk golongan pelanggan rumah tangga di Ngawi, Jawa Timur, Rabu (7/2). PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan memulai program penyederhanaan golongan listrik bagi pelanggan listrik non subsidi pada bulan Maret 2018 di Pulau Jawa. (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Pada perdagangan kemarin saham KBLI meroket 11,11 persen berakhir di level Rp340 per saham

Bareksa.com - Harga saham PT KMI Wire & Cable Tbk (KBLI) pada perdagangan Kamis, 7 Februari 2019 ditutup meroket 11,11 persen berakhir di level Rp340 per saham. Saham KBLI bergerak atraktif pada perdagangan kemarin, ditransaksikan sebanyak 4.263 kali dengan nilai transaksi mencapai Rp23,38 miliar.

Berdasarkan aktivitas broker summary, tiga broker teratas yang paling banyak membeli saham KBLI pada perdagangan kemarin antara lain Mirae Asset Sekuritas (YP) Rp5,05 miliar, Jasa Utama Capital Sekuritas (YB) Rp2,16 miliar, dan Indo Premier Sekuritas (PD) Rp1,76 miliar.

Nilai pembelian ketiga broker tersebut berkontribusi terhadap nilai transaksi keseluruhan KBLI masing-masing 21,6 persen, 9,24 persen, dan 7,53 persen.

Targetkan Pertumbuhan 17 Persen

PT KMI Wire and Cable Tbk (KBLI) mengincar pertumbuhan penjualan 17 persen pada 2019. Sekretaris Perusahaan KMI Wire and Cable Made Yudana mengatakan perusahaan menargetkan penjualan dapat tumbuh 17 persen sepanjang tahun ini.

Sebagai informasi, berdasarkan hasil public expose pada pertengahan tahun lalu, emiten yang bergerak dalam bidang pembuatan kabel listrik tersebut memasang target pertumbuhan pendapatan 20 persen. Jika dibandingkan dengan target tahun lalu, maka target 2019 dipasang lebih rendah.

Made mengatakan penjualan kepada PT PLN (Persero) diharapkan dapat memberikan kontribusi 60 persen terhadap total penjualan tahun ini. Hingga kuartal III 2018, pendapatan dari PLN Rp1,25 triliun atau 48,07 persen terhadap total pendapatan Rp2,6 triliun.

Dalam kegiatan public expose pada pertengahan tahun itu, perseroan memperkirakan pasar aluminium, yang didominasi PLN, diharapkan dapat tumbuh signifikan. Hal ini karena target pemerintah untuk mempercepat program 35.000 MW yang direncanakan selesai awal 2020.

Sebagai informasi, perseroan memiliki total kapasitas produksi kabel listrik sebesar 75.000 MT, yang terdiri dari kabel listrik tembaga 30.000 MT dan kabel listrik aluminium 45.000 MT.

Analisis Teknikal Saham KBLI


Sumber: Bareksa

Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle saham KBLI pada perdagangan kemarin membentuk white marubozu dengan body yang sangat besar.

Kondisi tersebut menggambarkan saham ini bergerak sangat positif dalam rentang yang lebar karena mampu berakhir di level tertingginya, serta tidak sedikitpun bergerak di bawah level pembukaannya.

Volume perdagangan saham KBLI terlihat mengalami lonjakan signifikan dibandingkan dengan sehari sebelumnya yang menandakan adanya antusiasme serta partisipasi yang besar dari para pelaku pasar.

Indikator relative strength index (RSI) juga terlihat masih bergerak naik meskipun mulai mendekati area jenuh beli, mengindikasikan sinyal kenaikan yang kuat dengan target terdekat berada di level psikologis Rp360.

(KA01/AM)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.