Berita Hari Ini : JSMR Target Operasikan Tol 200 KM, Kredit Korporasi BBTN Rp8 T

Bareksa • 19 Dec 2018

an image
Foto udara kendaraan yang melintas di jembatan Cikubang Jalan Tol Cipularang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (12/2). PT Jasa Marga akan menyesuaikan tarif tol berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 15 Februari 2018 dengan kenaikan tarif rata-rata Rp500. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

ALDO proses akuisisi Eco Paper, ADRO prediksi produksi batu bara di 2019 stagnan, ISSP target penjualan naik 20 persen

Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Rabu 19 Desember 2018 :

PT Jasa Marga Tbk (JSMR)

JSMR terus menggeber pembangunan ruas-ruas tol yang sudah dikuasai. Jumlah ruas tol yang dioperasikan perusahaan pelat merah ini terus bertambah.

Tahun depan, Jasa Marga menargetkan akan mengoperasikan sekitar 200 kilometer (km) jalan tol. Sementara akhir tahun 2018, perusahaan akan mengoperasikan total jalan tol sepanjang 998,4 km.

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)

BBTN mulai mengarap binsis kredit korporasi. Direktur Utama BTN Maryono bilang sepanjang 2018 ini, BTN sudah menyalurkan kredit korporasi Rp8 triliun. Korporasi yang dibidik masih yang berkaitan dengan bisnis perumahan.

“Infrastruktur juga tapi tidak terlepas dari perumahan. Sedangkan tahun depan, saya kira penyaluran kreditnya akan lebih besar berkisar tumbuh 15 persen secara tahunan,” ujar Maryono

Terbaru, bank dengan kode saham BBTN ini memberikan pinjaman Rp2 triliun kepada PT Angkasa Pura I Rp2 triliun dengan tenor 10 tahun. Pendanaan dari BBTN ini akan digunakan oleh Angkasa Pura I untuk aktivitas usaha, pengembangan bandara, dan investasi rutin.

PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO)

Emiten produsen kertas konversi ALDO akan segera memproses akuisisi PT Eco Paper Indonesia setelah perseroan mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham melalui RUPS pada 18 Desember 2018.

Eco Paper Indonesia (EPI) merupakan mitra perseroan yang selama ini memasok kebutuhan bahan baku Alkindo Naratama sekitar 20 persen. Dengan akuisisi ini, perseroan akan mengamankan kebutuhan bahan baku tersebut dan menjadi perusahaan kertas konversi terintegrasi hulu - hilir.

Sekretaris Perusahaan Alkindo Naratama Kuswara menyampaikan perseroan menggelontoran investasi sebesar Rp198 miliar untuk menyerap 1.955.250.000 saham milik PT Golden Arista International pada Eco Paper Indonesia. Seluruh transaksi tersebut akan dibiayai oleh aksi private placement.

PT Adaro Energy Tbk (ADRO)

ADRO membidik target produksi yang stagnan untuk tahun depan. Sama seperti tahun ini, emiten berkode saham ADRO ini menargetkan produksi batu bara di kisaran 54 juta ton hingga 56 juta ton sepanjang tahun 2019 mendatang.

Presiden Direktur Adaro Energy, Garibaldi Thohir mengungkapkan, target stagnan tersebut dilakukan untuk mengimbangi kondisi pasar batu bara, serta mempertimbangkan tingkat keberlanjutan produksi batu bara Adaro.

PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP)

Emiten produsen pipa baja ISSP membidik kenaikan penjualan bersih pada tahun depan dapat mencapai 20 persen, bertumpu pada proyek-proyek pembangunan infrastruktur dan properti yang menggeliat.

Investor Relations Spindo Johanes Wahyudi Edward menyampaikan di tengah agenda politik besar yang berlangsung pada tahun depan, pembangunan infrastruktur akan terus berjalan sehingga perseroan optimistis permintaan akan tetap tumbuh.

(AM)