BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Empat Peristiwa Penting yang Paling Diamati Investor Pekan Ini

Bareksa17 Desember 2018
Tags:
Empat Peristiwa Penting yang Paling Diamati Investor Pekan Ini
Chairman Federal Reserve, Jerome Powell (sumber : akun Twitter resmi The Fed @federalreserve)

The Fed hampir dipastikan akan menaikkan suku bunga acuan 25 bps untuk keempat kalinya tahun ini

Bareksa.com - Setelah satu minggu perdagangan yang penuh gejolak hampir di seluruh dunia, ada beberapa hal yang akan berpotensi membuat pasar tetap gelisah pada pekan depan.
Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed secara luas diperkirakan akan mengumumkan kenaikan suku bunga untuk keempat kalinya pada 2018 pada pertemuan Rabu mendatang.

Tetapi yang lebih penting, investor akan mengawasi sinyal dari The Fed terkait rencananya untuk tahun depan.

Beberapa data terbaru ekonomi AS yang mengecewakan, bersama dengan kekhawatiran atas konflik perdagangan AS dengan China yang sedang berlangsung, telah memicu spekulasi bahwa The Fed dapat menghentikan siklus kenaikan suku bunga pada tahun 2019.

Promo Terbaru di Bareksa

Dalam waktu dekat, pembacaan akhir dari data pertumbuhan ekonomi AS kuartal ketiga akan dirilis minggu ini. Selain itu, ada juga data perumahan AS untuk bulan November.

Di tempat lain, pengumuman kebijakan moneter dari Bank of England (BoE) dan Bank of Japan (BoJ) akan menjadi agenda, meskipun sangat tidak mungkin akan ada perubahan signifikan terkait arah kebijakannya.

Sementara itu, pelaku pasar akan mengawasi perkembangan politik setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan memicu penutupan pemerintah jika Kongres menolak untuk meloloskan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pengeluaran yang mengalokasikan dana untuk membayar dinding perbatasan.

Pasar juga akan terus mengikuti perkembangan perdagangan yang sedang berlangsung antara AS dan China untuk melihat apakah ada berita lain yang terwujud di tengah indikasi baru-baru ini bahwa dua negara dengan ekonomi terbesar dunia tersebut sedang bekerja untuk menyelesaikan perbedaan mereka.

Untuk lebih rinci, berikut beberapa peristiwa ekonomi penting yang paling mungkin mempengaruhi pasar pada pekan ini seperti dilansir dari investing.com.

1. Pertemuan The Fed

The Fed hampir dipastikan akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps (0,25 persen) untuk keempat kalinya di tahun ini pada akhir pertemuan kebijakan yang berlangsung dua hari pada pukul 2:00 siang waktu setempat Rabu (19/12). Hal tersebut akan menempatkan target suku bunga acuan dalam kisaran level antara 2,25-2,5 persen.

Ketua The Fed Jerome Powell akan mengadakan konferensi pers 30 menit setelah rilis pernyataan The Fed, karena investor mencari petunjuk baru tentang bagaimana bank sentral melihat tren inflasi dan ekonomi serta bagaimana hal itu akan mempengaruhi laju kebijakan moneter pengetatan untuk tahun depan.

Masalah lain yang harus diwaspadai adalah penilaian Powell tentang meningkatnya risiko eksternal dari daftar sumber yang semakin panjang, termasuk perang dagang global, dan tanda-tanda terbaru gejolak pasar saham.

Bank Sentral AS juga akan merilis prakiraan baru untuk pertumbuhan ekonomi dan suku bunga, yang dikenal sebagai "dot-plot", karena investor mencari tanda-tanda yang lebih besar dari kemungkinan lonjakan kenaikan suku bunga The Fed hingga 2019 dan seterusnya.

Meskipun pembuat kebijakan telah memproyeksikan tiga kalikenaikan pada 2019, namun pelaku pasar mulai bertaruh bahwa bank sentral AS dapat menghentikan kenaikan suku bunganya tahun depan karena risiko terhadap kenaikan ekonomi AS.

2. Perkiraan Akhir Produk Domestik Bruto (PDB) Kuartal III AS

Departemen Perdagangan AS akan merilis angka akhir pertumbuhan ekonomi AS kuartal ketiga pada pukul 8:30 Jumat waktu setempat.

Data tersebut diharapkan untuk mengkonfirmasi bahwa ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan 3,5 persen dalam tiga bulan yang berakhir 30 September, tidak berubah dari perkiraan awal.

Inflasi yang mulai melambat, penurunan tajam harga minyak, serta berkurangnya efek dari pemotongan pajak Presiden Donald Trump telah menggarisbawahi kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi yang kuat di AS selama tahun lalu mungkin akan segera berakhir.

3. Pengumuman Kebijakan Bank of England (BoE)

Bank of England (BoE) secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya dan mengatakan pihaknya tetap berpegang pada rencananya untuk menaikkannya secara bertahap ketika bertemu minggu ini.

Sebagai informasi, BoE telah menaikkan suku bunga dua kali sejak November 2017 dan mengharapkan untuk terus mendorong kenaikan secara bertahap, dengan asumsi keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) berjalan lancar.

Selain BoE, para pelaku pasar juga akan bisa mendapatkan gambaran terbaru dari inflasi Inggris dan penjualan ritel untuk indikasi lebih lanjut pada efek lanjutan bahwa keputusan Brexit terhadap ekonomi. Berita-berita politik juga akan menjadi fokus karena para investor mengamati perkembangan seputar negosiasi Brexit yang sedang berlangsung.

Dengan kurang dari empat bulan sampai Inggris meninggalkan Uni Eropa, pemerintah belum menyetujui perjanjian perceraian dengan Brussels, karena partai Konservatif Perdana Menteri Theresa May tetap berpisah tentang seberapa dekat negara itu harus tetap berada di blok tersebut.

4. Rapat Kebijakan Bank of Jepang (BoJ)

Bank of Japan (BoJ) terlihat akan mempertahankan kebijakannya pada akhir peninjauan suku bunga yang berlangsung dua hari mulai Kamis, termasuk janji untuk mempertahankan suku bunga jangka pendek pada level minus 0,1 persen dan target imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun sekitar 0 persen.

Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda akan mengadakan konferensi pers sesudahnya untuk membahas keputusan tersebut.

Perekonomian Jepang pada kuartal ketiga menyusut paling dalam selama empat tahun terkahir, karena serangkaian bencana alam mengganggu produksi pabrik dan jaringan distribusi di sana.

Analis memperkirakan akan adanya rebound dalam pertumbuhan ekonomi pada kuartal keempat, tetapi perang perdagangan global dan melambatnya permintaan eksternal telah meningkatkan risiko ekonomi negeri Matahari Terbit.

(KA01/AM)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,58%
Up4,31%
Up7,57%
Up8,73%
Up19,20%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,44%
Up4,48%
Up7,05%
Up7,51%
Up2,61%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,97%
Up7,04%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,13

Up0,53%
Up3,89%
Up6,64%
Up7,38%
Up16,99%
Up40,43%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,87%
Up6,51%
Up7,19%
Up20,23%
Up35,64%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua