BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Harga DOC Stabil Topang Pendapatan, Saham JPFA Berpeluang Menguat di Target Ini

Bareksa13 November 2018
Tags:
Harga DOC Stabil Topang Pendapatan, Saham JPFA Berpeluang Menguat di Target Ini
Pekerja memberi pakan ayam potong di peternakan kawasan Cilodong, Depok, Jawa Barat, Rabu (23/3). Sejumlah peternak ayam di kawasan itu mengaku khawatir dengan mewabahnya flu burung di sejumlah daerah karena dapat membuat omset mereka menurun. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Kemarin harga saham JPFA berhasil menguat 1,45 persen di level Rp2.090 per saham di tengah pelemahan IHSG

Bareksa.com - Di tengah kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang anjlok 1,65 persen pada perdagangan Senin 12 November 2018, harga saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) berhasil menguat 1,45 persen di level Rp2.090 per saham. Saham JPFA ditransaksikan sebanyak 1.501 kali dengan nilai transaksi mencapai Rp6,58 miliar.

Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang menempati jajaran top buyer atau sebagai pembeli terbanyak saham JPFA pada perdagangan kemarin antara lain Morgan Stanley Sekuritas (MS) dengan nilai pembelian Rp1,81 miliar, kemudian Credit Suisse Sekuritas (CS) Rp1,14miliar, dan HSBC Sekuritas (GW) Rp884,29 juta.

Ketiga broker tersebut masing-masing berkontribusi terhadap nilai transaksi saham JPFA secara keseluruhan yaitu 27,51 persen, 17,33 persen, dan 13,44 persen.

Promo Terbaru di Bareksa

Kestabilan DOC Dorong Kinerja JPFA

Kenaikan harga day old chicken (DOC) akibat stabilnya tingkat suplai dan permintaan menjadi salah satu faktor pendorong kinerja Japfa Comfeed Indonesia sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2018.

Direktur Keuangan Japfa Comfeed Indonesia Marcus Koesbyanto menuturkan, membaiknya kinerja perusahaan tidak lepas dari upaya sejumlah kebijakan yang ditetapkan pemerintah. Beberapa tahun terakhir, pemerintah menerapkan kontrol ketat atas impor grand parent stock (GPS).

Selain itu, pelarangan menggunaan antibiotic growth promoter (AGP) membuat produktivitas menurun. Dampaknya ialah menyeimbangkan kembali suplai dan permintaan DOC.

Naiknya produktivitas dan kualitas DOC secara keseluruhan kemudian memberikan dampak positif terhadap permintaan pakan ayam. Di sisi lain, laba dari peternakan ayam komersial meningkat karena harga jual rata-rata yang tinggi.

Hingga September 2018, JPFA berhasil meraih pendapatan Rp25,34 triliun, tumbuh 16,79 persen year on year (yoy) dari sebelumnya Rp21,69 triliun. Tidak berbeda, laba bersih melonjak 108,39 persen yoy menuju Rp1,67 triliun dibandingkan per September 2017 yang senilai Rp802,36 miliar.

Analisis Teknikal Saham JPFA

Illustration
Sumber: Bareksa

Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle saham JPFA pada perdagangan kemarin membentuk bullish candle dengan lower shadow yang lebih panjang dibandingkan upper shadow.

Kondisi tersebut menggambarkan saham ini bergerak positif dengan mampu berbalik arah setelah sempat turun dua tick di bawah level pembukaannya, namun akhirnya berhasil ditutup satu tick di bawah level tertingginya.

Volume terlihat sedikit mengalami kenaikan menandakan adanya aksi beli dan partisipasi yang meningkat dari para pelaku pasar.

Apabila diperhatikan, posisi saham JPFA saat ini masih berada dalam uptrend jangka pendeknya. Selain itu, indikator relative strength index (RSI) saham JPFA terpantau mulai bergerak rebound, mengindikasikan sinyal kenaikan yang cukup kuat dengan target terdekat di level Rp2.160.

(AM)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua