Bareksa.com - PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) memberi kepercayaan kepada Ito Warsito untuk menjadi komisaris perseroan. Mantan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) dua periode 2009-2012 dan 2012-2015 itu terpilih melalui Rapat Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan hari ini (Senin, 22 Oktober 2018).
Membawa Iebih dari 30 tahun pengalaman dan wawasan tentang bisnis dan keuangan di Indonesia, Ito dinilai Sawit Sumbermas bisa memperkuat tata kelola perusahaan.
“Kami menyambut dengan sangat baik kehadiran Ito di Dewan Komisaris Perusahaan,” kata Direktur Utama Sawit Sumbermas Vallauthan Subraminam.
Ito lulus dari Harvard Business School pada 1994 dengan gelar Master of Business Administration. la memegang sejumlah posisi strategis di berbagai perusahaan investasi sebelum menjabat sebagai direktur utama Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012 dan 2012-2015.
Ito juga merupakan anggota Dewan Audit Otoritas Jasa Keuangan Indonesia dan anggota Dewan Pengurus Nasional di lkatan Akuntan Indonesia.
Vallauthan mengatakan perseroan telah membuat banyak kemajuan dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang kuat. Pada September 2018 misalnya. PT AJA Sertifikasi Indonesia, sebuah auditor independen, memberikan sertifikasi sistem manajemen hak asasi manusia perseroan.
PT AJA memberikan sertifikat ini setelah mengaudit sistem Sawit Sumbermas dengan Standar Sertifikasi lnternasional Bisnis dan Hak Asasi Manusia (BHRISC 2011), suatu standar yang diakreditasi oleh The Foundation for International Human Rights Reporting Standards (FIHRRST).
"Kami percaya bahwa bisnis yang baik adalah bisnis yang berkelanjutan dan menghormati hak asasi manusia. Kami senang dapat menerima sertifikasi yang sejalan dengan Prinsip-Prinsip Panduan PBB tentang Bisnis dan Hak Asasi Manusia,” imbuh Vallauthan.
Dia juga berharap pencapaian ini dapat membawa perseroan satu langkah Iebih dekat untuk mewujudkan potensi minyak sawit secara berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan.
Kinerja Keuangan dan Saham
Hingga semester I tahun ini, kinerja keuangan Sawit Sumbermas sedikit tergerus. Meski mencatat kenaikan penjualan 21,15 persen dari Rp1,56 triliun menjadi Rp1,89 triliun, laba perseroan mengalami tekanan.
Pada periode ini, laba perseroan turun 11,08 persen dari Rp365,27 miliar menjadi Rp324,79 miliar.
Salah satu penekan laba perseroan adalah naiknya beban umum dan administrasi yang menjadi Rp268,19 miliar. Angka ini naik 60,62 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp166,97 miliar.
Tidak hanya itu, beban keuangan perseroan juga membengkak. Dalam enam bulan tahun ini, beban keuangan perseroan menjadi Rp250,37 miliar atau naik 62,02 persen dari Rp154,53 miliar.
Begitu juga dengan pajak penghasilan badan yang naik menjadi Rp254,67 miliar dari sebelumnya Rp138,94 miliar.
Pergerakkan Harga Saham SSMS Periode 29 Desember 2017 – 19 Oktober 2018
Sumber: Bareksa.com
Di sisi lain, harga saham SSMS sepanjang tahun ini mulai pulih setelah sempat menyentuh level terendah Rp1.035 pada 14 Mei 2018.
Hingga 19 Oktober 2018, harga saham SSMS berada pada level Rp1.300 atau turun 13,33 persen dari periode akhir 2017 Rp1.500.
Selain sempat mencapai level terendah, saham SSMS pernah menyentuh level tertingginya Rp1.505 yang terjadi pada 29 Januari 2018. Adapun pada perdagangan sesi I hari ini, saham SSMS turun tipis 0,38 persen ke level Rp1.295.
(AM)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.