Bareksa.com - Harga saham PT Ace Hardware IndonesiaTbk (ACES) pada perdagangan Jumat, 21 September 2018, ditutup moroket 9,85 persen dengan berakhir di level Rp1.560 per saham.
Saham ACES bergerak cukup atraktif pada perdagangan Jumat dengan ditransaksikan sebanyak 1.333 kali dengan nilai transaksi mencapai Rp24,24 miliar.
Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang menempati jajaran top buyer atau sebagai pembeli terbanyak saham ACES pada perdagangan Jumat antara lain Mandiri Sekuritas (CC) dengan nilai pembelian Rp7,87 miliar, Maybank Kim Eng Sekuritas (ZP) Rp6,17 miliar, dan CLSA Sekuritas (KZ) Rp5,76 miliar.
Ketiga broker tersebut masing-masing berkontribusi terhadap nilai transaksi saham ACES secara keseluruhan yaitu 32,47 persen, 25,45 persen, dan 23,76 persen.
Kantongi Penjualan Rp500 Miliar hingga Agustus 2018
Emiten peritel, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) berhasil mengantongi penjualan hingga Agustus 2018 senilai Rp500 miliar.
Sekretaris Perusahan Ace Hardware Helen Tanzil mengungkapkan meskipun rupiah dalam tren melemah, penjualan perseroan terbilang stabil. Dia juga mengatakan hingga saat ini perseroan belum melakukan penaikan harga.
Sementara itu, pertumbuhan rata-rata penjualan tiap toko (same store sales growth/SSSG) sepanjang Januari hingga Agustus mencapai 14,3 persen. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, emiten dengan kode saham ACES itu mencatatkan kenaikan 0,6 persen.
Sebagai informasi, SSSG ACES sepanjang Januari hingga Juli 2018 mencapai 13,7 persen. ACES optimistis SSSG tetap terjaga di level dua digit seiring dengan membaiknya ekonomi domestik.
Sebelumnya, peritel Grup Kawan Lama itu memproyeksi SSSG hanya tumbuh 5 persen hingga akhir tahun. Namun, perseroan merevisi naik SSSG menjadi 8 persen dan meyakini akan melampaui target SSSG yang ditetapkan tersebut.
Helen menambahkan perseroan gencar melakukan pembukaan gerai baru sejak awal tahun. Pembukaan gerai baru tersebut telah berhasil membuat pertumbuhan penjualan dan laba perseroan tumbuh dua digit.
Pada semester I 2018, perseroan membukukan laba periode berjalan senilai Rp422,41 miliar, tumbuh 27,27 persen dari posisi Rp331,88 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Peningkatan laba Ace Hardware lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan penjualan. Pada semester I 2018, nilai penjualan ACES mencapai Rp3,23 triliun, tumbuh 21,88 persen dari posisi Rp2,65 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Analisis Teknikal Saham ACES
Sumber : Bareksa
Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle saham ACES pada perdagangan Jumat membentuk white marubozu yang sangat besar menggambarkan saham ini bergerak positif dalam rentang yang lebar hingga berakhir pada level tertingginya.
Selain itu, kenaikan saham ACES pada Jumat membuat harga sahamnya mencetak level tertinggi sepanjang masa (all time high).
Volume sedikit mengalami penurunan, namun terlihat masih cenderung besar seperti hari-hari sebelumnya. Di sisi lain, investor asing masih tampak mengoleksi saham ini dengan membukukan pembelian bersih (net buy) senilai Rp10,76 miliar pada perdagangan Jumat.
Selain itu, indikator relative strength index (RSI) terpantau bergerak naik meskipun mulai mendekati area jenuh beli, mengindikasikan sinyal kenaikan yang kuat terutama sejak rally mulai dari 12 September lalu.
(AM)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.