Bareksa.com - Harga saham PT Astra International Tbk (ASII) pada perdagangan Rabu, 19 September 2018, ditutup melonjak 5,33 persen dengan berakhir di level Rp7.400 per saham.
Saham ASII bergerak atraktif pada perdagangan kemarin dengan menjadi saham peringkat keempat dengan nilai transaksi perdagangan tertinggi mencapai Rp203,85 miliar.
Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang menempati jajaran top buyer atau sebagai pembeli terbanyak saham ASII pada perdagangan kemarin antara lain Credit Suisse Sekuritas (CS) Rp36,23 miliar, Citigroup Sekuritas (CG) Rp35,37 miliar, dan Deutsche Sekuritas (DB) Rp34,13 miliar.
Ketiga broker tersebut masing-masing berkontribusi terhadap nilai transaksi saham ASII secara keseluruhan 17,77 persen, 17,35 persen, dan 16,74 persen.
Astra Dominasi Pasar Otomotif Tanah Air
Meskipun penjualan mobil Astra turun di periode Agustus 2018, dominasi PT Astra International Tbk (ASII) di pasar kendaraan roda empat Indonesia masih sangat kuat. Untuk pasar ini, Astra memiliki empat merek, yaitu Toyota, Daihatsu, Isuzu, dan Peugeot.
Berdasarkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil Astra pada Agustus mencapai 51.394 unit. Catatan tersebut turun sekitar 6,33 persen dari posisi Juli 2018 yang mencapai 54.867 unit. Dengan realisasi tersebut, Juli masih menjadi bulan penjualan tertinggi Astra tahun ini.
Hingga Agustus 2018, Astra menguasai 49 persen pangsa pasar (market share) industri roda empat tanah air dengan total penjualan 374.744 unit. Adapun total penjualan kendaraan roda empat di Indonesia hingga Agustus 2018 mencapai 763.458 unit.
Penjualan tertinggi Astra masih ditopang oleh Toyota yang pada periode Januari hingga Agustus 2018 berhasil terjual 228.540 unit. Posisi kedua ditempati Daihatsu sebanyak 130.403 unit, Isuzu 15.718 unit, dan Peugeot 83 unit.
Untuk merek non Astra seperti Mitsubishi, penjualannya mencapai 136.602 unit, Honda 106.782 unit, Suzuki 82.197, Nissan 5.234 unit, dan penjualan gabungan merek lainnya anggota Gaikindo sebanyak 57.899 unit.
Analisis Teknikal Saham ASII
Sumber : Bareksa
Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle saham ASII pada perdagangan kemarin membentuk white marubozu yang menggambarkan saham ini bergerak naik signifikan dalam rentang yang lebar hingga ditutup pada level tertingginya.
Volume terlihat mengalami sedikit penurunan meskipun cenderung masih tinggi, menandakan saham ASII cukup banyak diburu pelaku pasar. Selain itu, investor asing tampak memborong saham ini dengan membukukan pembelian bersih (net buy) senilai Rp79,16 miliar.
Disamping itu, indikator relative strength index (RSI) terpantau mulai bergerak naik mengindikasikan sinyal kenaikan yang cukup kuat untuk menguji target terdekat di resisten di level Rp7.600.
(AM)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.