Bareksa.com – Tak butuh waktu lama bagi PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) untuk mengembangkan bisnisnya sebagai fintech peer-to-peer (P2P) lending. Hanya dalam waktu 10 bulan, Akseleran berhasil menyalurkan pembiayaan Rp100 miliar.

Adapun total pembiayaan yang dihasilkan melalui Akseleran tersebut, 100 persen disalurkan kepada usaha produktif dan semakin memperkuat posisi perseroan sebagai perusahaan P2P lending yang memiliki multiplier effect begitu substansial terhadap kemajuan perekonomian bangsa.

CEO & Co-Founder Akseleran, Ivan Nikolas Tambunan, mengatakan realisasi total pembiayaan yang dihasilkan selama 11 bulan terakhir merupakan salah satu yang tercepat untuk pelaku P2P Lending UKM di Indonesia. Bahkan, kata Ivan, jelang akhir Agustus ini jumlah pembiayaan Akseleran hampir menembus sebesar Rp101 miliar.

Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penyaluran pembiayaan oleh P2P lending mencapai sebesar Rp7,64 triliun hingga semester pertama tahun 2018. Sejauh ini, sudah ada 66 pelaku usaha fintech yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK, termasuk salah satunya adalah Akseleran.

“Apa yang kami capai sejak Akseleran resmi beroperasional sebagai P2P lending per Oktober 2017 hingga Agustus 2018 dengan menyalurkan pembiayaan hampir Rp101 miliar adalah catatan prestasi yang kami syukuri. Ini bukti bahwa kepercayaan masyarakat dan pelaku usaha terhadap Akseleran semakin meningkat signifikan dan sebagai startup yang didirikan oleh 100 persen orang Indonesia juga memperlihatkan kalau anak bangsa bisa memberikan kontribusi positif buat negerinya,” ujar Ivan di Jakarta, Jumat, 31 Agustus 2018.

Chief Financial Officer & Co-Founder Akseleran, Mikhail Tambunan, mengungkapkan peningkatan jumlah pembiayaan terus terjadi setiap bulannya. Setidaknya, jelas Mikhail, selama tiga bulan terakhir pada periode Juni hingga Agustus tercatat rata-rata peningkatan pembiayaan sebesar 25 persen-30 persen tiap bulannya dengan yang tertinggi di bulan Agustus ini.

Menurutnya, keberhasilan ini semakin menumbuhkan optimisme dalam mewujudkan total pembiayaan Rp200 miliar hingga 31 Desember 2018. Kehadiran Akseleran, terang dia, mampu mengisi produk yang belum ada di pasaran berupa pemberi pembiayaan dengan agunan yang fleksibel.

“Latar belakang tim Akseleran yang saling melengkapi dengan standard of excellence yang baik dan mampu bekerja secara tim yang solid menjadi faktor utama lainnya sehingga bisa mewujudkan prestasi ini. Hasilnya adalah portal layanan pinjam meminjam berbasis teknologi informasi yang berkualitas dan sangat dipercaya oleh masyarakat umum,” kata Mikhail.

Dia menyampaikan, memasuki akhir Agustus ini, tercatat penyaluran pembiaayan Akseleran yang mencapai hampir Rp101 miliar disalurkan untuk lebih dari 240 UKM.

“Sedangkan jumlah lender kami sudah menembus sebanyak 22.500 dengan target akhir tahun ini bisa menembus di angka 45.000 lender,” tambah Mikhail.

(AM)