Berita Hari Ini : Marketing Sales BSDE Naik 50%, Tiga Pilar Kuasai Kem Chicks
Pertamina pangkas investasi 20%, BPJS TK lepas saham BSB dan BMI, Simas AM cabut PKPU AISA, uji coba transaksi saham T+2
Pertamina pangkas investasi 20%, BPJS TK lepas saham BSB dan BMI, Simas AM cabut PKPU AISA, uji coba transaksi saham T+2
Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di isu ekonomi, pasar modal, dan aksi korporasi yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Kamis, 19 Juli 2018 :
PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
BSDE menorehkan marketing sales Rp 3,8 triliun sepanjang semester I 2018. Jumlah ini melonjak 50 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp2,5 triliun.
Promo Terbaru di Bareksa
Direktur BSDE, Hermawan Wijaya, mengungkapkan capaian tersebut setara dengan 52 persen dari target marketing sales yang dipatok pada tahun ini yakni Rp7,2 triliun.
Menurut Hermawan, penjualan properti sudah memperlihatkan kemajuan sepanjang semester I tahun ini. "Hampir seluruh segmen mengalami pertumbuhan yang sangat positif. Kami yakin target marketing sales pada tahun ini tercapai dan tren positif ini terus berlanjut hingga akhir tahun," ungkapnya.
PT Pertamina
Akhirnya, PT Pertamina memangkas alokasi investasi pada tahun ini. Keputusan itu ditempuh lantaran kondisi makroekonomi saat ini yang fluktuatif.
Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, Gigih Prakoso, mengatakan, Pertamina memangkas investasi tahun ini hingga 20 persen. Dengan demikian, investasi Pertamina yang semula US$5,6 miliar menjadi hanya US$4,5 miliar.
Gigih menjelaskan, pemangkasan dana investasi tersebut untuk mengantisipasi kondisi makroekonomi, terutama tren kenaikan harga minyak mentah di pasar internasional dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
"Bukan karena tidak ada duit, lo. Melainkan karena perubahan makro, harga minyak dan kurs," katanya seperti dikutip Kontan, Kamis (19/7).
Pertimbangan pemangkasan biaya investasi juga didasarkan keberadaan beberapa proyek Pertamina yang ternyata meleset dari rencana semula, sehingga perlu penjadwalan ulang. Alhasil, sejumlah proyek hilir migas terpaksa dibatalkan, seperti pembangunan tangki bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Indonesia timur.
BPJS Ketenagakerjaan
BPJS ketenagakerjaan siap melepas kepemilikan saham di Bank Syariah Bukopin (BSB) dan Bank Muamalat Indonesia (BMI). Pelepasan saham tersebut diharapkan bisa rampung tahun ini.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto, menyatakan alasan pelepasan saham di dua bank tersebut karena perseroan tidak diperbolehkan melakukan investasi secara langsung di sektor keuangan.
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)
BBTN berhasil membukukan laba bersih Rp1,42 triliun pada semester I 2018. Laba bersih ini naik 12,01 persen dibanding periode yang sama tahun lalu secara year on year (yoy).
Laba bersih ini didorong oleh kenaikan bunga bersih yang melaju 12,98 persen menjadi Rp4,77 triliun.
"Seiring dengan pertumbuhan laba, aset bank BTN tumbuh 19,63 persen yoy dibandingkan semester I 2017 menjadi Rp268,04 triliun," Direktur Utama BBTN, ujar Maryono.
Simas AM Cabut Gugatan PKPU AISA
PT Sinarmas Asset Management, dan PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG mencabut permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) kepada PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA). Ini terungkap saat kuasa hukum dua anak Grup Sinarmas ini, Parulian Simamora dari kantor hukum Best & Co mengajukan surat pencabutan dalam sidang perdana perkara bernomor 92/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN Jkt.Pst di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, Rabu (18/7).
"Mohon izin, kepada majelis hakim sebelum memulai sidang kami ingin menyampaikan bahwa kami bermasuk mencabut permohonan," kata Parulian dalam sidang seperti dikutip Kontan.
Menanggapi hal ini, Hakim Ketua Titik Tejaningsih pun langsung mengabulkan permohonan pencabutan. "Karena pemohon ajukan pencabutan maka majelis setelah mempertimbangkan dan telah ada persetujuan termohon, maka mengabulkan permohonan pencabutan," kata Hakim Ketua dalam sidang.
Saat dimintai keterangan lebih lanjut seusai sidang, Parulian enggan beri komentar. Ia hanya menyatakan bahwa pencabutan permohonan merupakan instruksi dari Sinarmas.
Grup Tiga Pilar Kuasai Kem Chicks
Grup PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) kini menguasai mayoritas saham Kem Chicks, di Pacific Place, gerai premium local yang didikan pengusaha Bob Sadino. Kini pemilik saham mayoritas Kem Chicks adalah PT Akar Panji Ulung, perusahaan salah di bawah Tiga Pliar Sejahtera.
Seperti dilansir Kontan (19/7), berdasarkan dokumen kepemilikan saham, Stefanus Joko Mogoginta, Direktur Utama AISA, memiliki mayoritas saham Akar Panji. Selain Kem Chicks Pacific Place, Akar Panji disebut-sebut juga mengakuisisi mayoritas saham Kem Chicks, Kemang, Jakarta. Stefanus merupakan komisaris utama Akar Panji Ulung. Kini Stefanus memegang 80 persen saham Kem Chicks.
Transaksi Saham T+2
PT Bursa Efek Indonesia, PT Kliring Penjaminan Efek (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), memastikan uji coba perubahan penyelesaian transaksi saham dalam tiga hari (T+3) menjadi dua hari (T+2) dilakukan pada akhir Agustus atau September 2018.
Hari pelaksanaan perdagangan T+2 akan dilakukan mulai pada 26 November mendatang. Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Laksono Widodo, mengatakan penerapan siklus penyelesaian transaksi T+2 dapat memberikan banyak manfaat bagi pasar modal.
“Misalnya, untuk meningkatkan harmonisasi bursa secara global sehingga memudahkan transaksi efek lintas bursa atau lintas negara,” ujarnya seperti dikutip Investor Daily (19/7).
(AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.