Bareksa.com – Dua emiten akan menggelar pemecahan nilai nominal saham (stock split) dalam waktu dekat. Kedua emiten itu adalah PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) dan PT Gema Grahasarana Tbk (GEMA).
Dalam pengumumannya, Intikeramik akan mengakhiri perdagangan saham dengan nilai nominal lama saham seri A Rp500 dan saham seri B Rp100, baik di pasar regular dan negosiasi pada 12 Juli 2018. Sehingga perdagangan saham IKAI dengan nilai nominal baru untuk saham seri A Rp250 dan saham seri B Rp50 pada 13 Juli 2018.
Sementara GEMA juga akan mengakhiri perdagangan dengan nilai nominal lama Rp100 pada 12 Juli 2018. GEMA akan stock split 1:5 sehingga nominal baru Rp20 dan memulai pada 13 Juli 2018.
Sebelum sampai pada tanggal perdagangan nominal baru, Bareksa akan mengulas bagaimana pergerakkan kedua saham ini sepanjang 2018.
Saham IKAI
Seperti diketahui, saham IKAI menjadi salah satu saham yang cukup fenomenal pada tahun ini. Bagaimana tidak, saham IKAI sebelum 4 Januari 2018 sudah cukup lama berdiam diri karena status suspensi pada level Rp73.
Investor pun langsung merespons positif saham IKAI setelah lepas dari suspensi. Catatan Bareksa, saham IKAI periode 4-9 Januari 2018 selalu menyentuh batas atas kenaikan harga setiap hari. Alhasil, saham IKAI pada 9 Januari 2018 bertengger di level Rp240 atau sudah naik 228,77 persen.
Namun setelah itu, harga saham IKAI berangsur turun dalam periode 10 Januari 2018 – 2 Februari 2018 menjadi Rp121 sampai akhirnya kembali menguat hingga mencapai level tertinggi Rp640 pada 3 April 2018.
Pergerakan Saham IKAI Periode 29 Desember 2017 – 9 Juli 2018
Sumber: Bareksa.com
Setelah mencapai level tertinggi, saham IKAI pun berakhir pada level Rp434 per akhir Juni 2018 atau sepanjang semester I. Hingga pada 9 Juli 2018, saham IKAI kembali menguat dan berada di level Rp468. Pada posisi ini, saham IKAI telah naik 541,09 persen dari posisi akhir tahun 2017.
Secara rata-rata, volume perdagangan saham IKAI sepanjang 2018 dari 2 Januari 2018 – 9 Juli 2018 mencapai 3 juta lot. Dari jumlah itu, rata-rata nilai transaksi harian saham IKAI mencapai Rp72,01 miliar. Transaksi terbesar saham IKAI terjadi pada 26 Maret 2018 dengan catatan volume 3,59 juta lot bernilai Rp183,33 miliar.
Saham GEMA
Berbeda dengan IKAI, pergerakkan saham GEMA tak begitu atraktif. Sepanjang tahun ini hingga 9 Juli 2018, saham GEMA telah meroket 43,29 persen dari Rp970 menjadi Rp1.390 per saham. Sepanjang periode itu, saham GEMA sempat menyentuh level tertinggi Rp1.400 pada 16 Maret 2018.
Secara rata-rata, volume transaksi saham GEMA sepanjang periode tersebut hanya mencapai 975 lot dengan rata-rata nilai transaksi Rp111,87 juta. Transaksi terbesar saham GEMA terjadi pada 8 Januari 2018 dengan volume 6.673 lot bernilai Rp800,76 juta.
(AM)