Pembayaran Kupon Tertunda, Saham AISA Dibekukan Bursa Hari Ini

Bareksa • 05 Jul 2018

an image
Manajemen PT Tiga Pilar Sejahtera Food TBK saat menggelar jumpa pers terkait PT Induk Beras Unggul (IBU) pada kasus Beras Oplosan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa, 25 Juli 2017. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Penundaan pembayaran kupon obligasi dan sukuk disebabkan belum adanya kesiapan dana

Bareksa.com - PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) dirundung beban keuangan yang menjadi sentimen negatif bagi pergerakan sahamnya.

Emiten pengolahan makanan ini masih belum membayar kewajibannya meski jatuh tempo. Sehingga otoritas Bursa Efek Indonesia menghentikan sementara (suspend) perdagangan sahamnya sejak hari ini, 6 Juli 2018.

Seperti diketahui, ada dua pembayaran bunga surat utang AISA yang jatuh tempo pada hari ini. Pertama adalah pembayaran bunga atas Obligasi TPS Food I/2013 senilai Rp30,75 miliar.

Kedua adalah pembayaran fee ijarah atas Sukuk Ijarah TPS Food I/2013 senilai Rp15,37 miliar. Total, AISA harus membayar bunga utang senilai Rp46,12 miliar.

Mengutip surat Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) tertanggal 4 Juli 2018, Direktur KSEI Syafruddin, mengatakan pembayaran bunga ke-21 atas Obligasi dan Sukuk Ijarah TPS Food I Tahun 2013 ditunda sampai ada pemberitahuan lebih lanjut dari penerbit efek.

Penundaan tersebut merujuk surat PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk Nomor 051/TPSF-CORSEC/VII/2018.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia yang dirilis akhir pekan lalu, Sekretaris Perusahaan AISA, Ricky Tjie, mengatakan, posisi kas perusahaan per 26 Juni 2018 hanya Rp48 miliar. Ricky mengakui, penundaan pembayaran bunga disebabkan karena belum adanya kesiapan dana.

Pergerakan Harga Saham AISA Setahun Terakhir

Sumber : Bareksa.com

Dalam setahun terakhir, harga saham AISA anjlok 89,5 persen dari titik tertingginya Rp1.605 pada 20 Juli 2017 menjadi Rp168 per saham pada penutupan 4 Juli 218.

Persoalan bisnis beras, melalui PT Indo Beras Unggul dengan merek Beras Maknyuss yang tersangkut skandal hingga akan dilepas (divestasi), membuat kondisi keuangan perusahaan tidak berjalan sekondusif dulu.  (Baca Juga : Begini Historikal Ambrolnya Saham AISA, Kini Hanya Tersisa 12,5 Persen)

Akibat tertundanya pembayaran bunga, saham AISA per 5 Juli 2018 resmi dibekukan atau dihentikan sementara perdagangannya (suspend) oleh Bursa Efek Indonesia hingga pengumuman bursa lebih lanjut.

BEI meminta kepada pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Tiga Pilar Sejahtera Food.

(hm)