Bareksa.com - Harga saham PT Astra International Tbk (ASII) pada perdagangan Rabu, 27 Juni 2018, ditutup melemah 4,1 persen dan berakhir di level Rp6.425 per saham. Saham ASII ditransaksikan sebanyak 7.579 kali dengan nilai transaksi mencapai Rp170,28 miliar.

Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang menempati jajaran top seller atau sebagai penjual terbanyak saham ASII pada perdagangan kemarin antara lain Deutsche Sekuritas (DB) dengan nilai penjualan Rp25,1 miliar, kemudian Merrill Lynch Sekuritas (ML) Rp21,79 miliar, dan Bahana Sekuritas (DX) Rp18,11 miliar.

Ketiga broker tersebut masing-masing berkontribusi terhadap nilai transaksi saham ASII secara keseluruhan yaitu 14,74 persen, 12,8 persen, dan 10,64 persen.

Penjualan Kendaraan Menguat

Raksasa otomotif domestik PT Astra International Tbk. (ASII) melaporkan kenaikan penjualan kendaraan roda empat dan roda dua masing-masing 5,8 persen dan 13,2 persen selama periode Januari hingga Mei 2018 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Berdasarkan data yang dipublikasikan Astra International, penjualan kendaraan roda empat selama 5 bulan pertama mencapai 494.700 unit, sedangkan penjualan sepeda motor pada periode tersebut mencapai 2,6 juta unit.

Capaian penjualan tersebut menunjukan pihak diler terus menggenjot penjualan dari inventori, terutama saat bulan puasa dan Lebaran 2018. Sepanjang tahun ini, diprediksikan penjualan kendaraan roda empat Astra mencapai 1,136 juta unit dan roda dua sebanyak 6,066 juta unit.

Kendati penjualan mengalami peningkatan, pangsa pasar roda empat emiten dengan kode saham ASII tersebut sedikit menurun pada Mei 2018 yaitu sebesar 48,8 persen, dibandingkan dengan pada April 48,9 persen.

Adapun, kompetitor ASII yaitu Mitsubishi justru membukukan penjualan lebih rendah pada Mei 2018 yaitu 16.967 unit kendaraan roda empat atau lebih rendah 5 persen dari bulan sebelumnya.

Analisis Teknikal ASII

Sumber : Bareksa

Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle saham ASII pada perdagangan kemarin membentuk bearish candle dengan body yang cukup besar menggambarkan saham ini bergerak negatif dalam tekanan jual yang cukup tinggi.

Selain itu, pada perdagangan kemarin saham ASII juga ditutup dengan menembus support kuat di level 6.525.

Adapun dilihat secara trennya, saham ASII masih berada dalam strong major downtrend dengan posisi MA 5 < MA 20 < MA 60 mengindikasikan sinyal penurunan yang masih kuat sejak awal tahun ini.

Di samping itu, volume perdagangan terlihat mengalami peningkatan dengan disertai outflow investor asing Rp31,68 miliar menandakan adanya aksi distribusi oleh pelaku pasar pada saham ini.

Indikator relative strength index (RSI) terpantau masih bergerak turun dan mulai memasuki area jenuh jual.

(AM)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.