Dilaporkan ke Jokowi, Valuasi Saham Freeport Mencapai Rp70 Triliun
Rio Tinto dan Freeport-McMoRan telah menyepekati harga saham Freeport Indonesia
Rio Tinto dan Freeport-McMoRan telah menyepekati harga saham Freeport Indonesia
Bareksa.com – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menyerahkan hasil perhitungan (valuasi) sebanyak 41,64 persen saham PT Freeport Indonesia kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hasil valuasi sekitar 41,64 persen saham Freeport Indonesia berkisar antara US$3-5 miliar atau setara Rp42-70 triliun.
Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno, menuturkan proses valuasi saham Freeprot Indonesia cukup sulit karena melibatkan dua pihak penjual, yakni Rio Tinto dan Freeport-McMoRan.
Untuk melakukan transaksi, Rio Tinto dan Freeport-McMoRan harus sepakat harga saham Freeport Indonesia. “Tetapi dari sisi harga sudah Rio Tinto dan Freeport McMoran sudah sepakat,” katanya di Jakarta, Kamis, 21 Juni 2018.
Promo Terbaru di Bareksa
Dia mengatakan bahwa range harga 41,64 persen saham Freeport Indonesia sekitar US$3-5 miliar.
Fajar menjelaskan PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum), nantinya akan membeli hak partisipasi Rio Tinto yang dikonversi menjadi saham serta saham divestasi Freeport Indonesia milik Freeport-McMoRan.
Menurut Harry, kemungkinan Inalum akan menggalang dana (fund raising) melalui pinjaman perbankan dan menerbitkan obligasi untuk memenuhi kebutuhan dana akuisisi. Inalum sebenarnya dapat membiayai sendiri akuisisi apabila nilainya sekitar US$1,5 miliar.
Valuasi harga saham Freeport Indonesia dihitung berdasarkan opersional perusahaan tersebut hingga 2041. Harry menyebut, Freeport Indonesia saat ini tengah mengerjakan produksi pada cadangan baru.
Tambang cadangan baru yang akan dikerjakan Freeport Indonesia adalah tambang tembaga. Meskipun tambang tembaga, emas selalu menempel pada tembaga. Walaupun produksi emas Freeport Indonesia sedikit, tetapi nilainya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tembaga.
“Cadangan di Freeport itu besar sekali,” jelasnya.
Di masa mendatang, lahan tambang baru yang akan dikerjakan Freeport Indonesia adalah tambang bawah tanah. Hal itu yang membuat hak partisipasi Rio Tinto menjadi mahal karena haknya bakal diperoleh pada saat tambang bawah tanah beroperasi.
Selain terkait harga, transaksi pembelian saham Freeport Indonesia juga perlu menyelesaikan persoalan izin usaha pertamangan khusus (IUPK), smelter dan stabilisasi fiskal.
Dari empat hal terkait transaksi, baru harga saham dan IUPK yang telah tuntas sedangkan smelter dan stabiliasasi fiskal masih dalam proses penyelesaiannya.
Penetapan Harga Sulit
Harry mengakui bahwa negosiasi penetapan harga saham Freeport Indonesia berlangsung alot. Awalnya, untuk bisa membeli sebanyak 41,64 persen saham perusahaan tambang tembanga tersebut, Inalum akan menyelesaikan transakasi dalam dua tahap.
Transaksi dalam dua tahap tersebut dilakukan karena saham yang akan diakuisisi Inalum dimiliki oleh dua perusahaan yang berbeda. Transaksi melalui dua tahap sulit dilakukan karena harga saham yang ditetapkan Rio Tinto dan Freeport-McMoRan bisa berbeda.
Tetapi, Inalum akhirnya bakal membeli 41,64 persen saham Freeport Indonesia melalui satu paket pembelian. (AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.