Bareksa.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) telah menetapkan tingkat suku bunga untuk obligasi subordinasi berkelanjutan III. Obligasi bernilai Rp500 miliar dan berjangka waktu 5 tahun itu memberi bunga 7,7 persen.
Kepastian tingkat bunga obligasi subordinasi berkelanjutan III BRI tertuang dalam publikasi di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) hari ini (Kamis, 7 Juni 2018).
Selain tingkat suku bunga dan jangka waktu, publikasi KSEI juga menyampaikan obligasi subordinasi berkelanjutan III BRI tersebut akan dicatatkan pada 27 Juni 2018.
BRI akan membayarkan bunga obligasi setiap tiga bulan. Pembayaran pertama bunga obligasi subordinasi berkelanjutan III itu akan dilakukan pada 26 September 2018.
Masa penawaran umum obligasi subordinasi BRI ini berlangsung mulai 8 Juni sampai 21 Juni 2018, dengan masa penjatahan pada 22 Juni 2018. Dalam penerbitan obligasi subordinasi berlanjutan III ini, perseroan memperoleh pemeringkatan idAAs (double A) dari PT Pemeringkatan Efek Indonesia (Pefindo).
PT Bahana Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Indo Premier Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi pada obligasi subordinasi ini.
Saham BBRI
Bersamaan dengan penetapan bunga obligasi subordinasi berkelanjutan III ini, saham BBRI hari ini, Kamis, 7 Juni 2018, pukul 14:31 WIB bergerak naik. Saham BBRI naik 2,22 persen ke level Rp3.220 dari penutupan hari sebelumnya Rp3.150.
Sejauh ini, transaksi saham BBRI telah mencapai 977.798 lot dengan frekuensi 6.557 kali bernilai Rp312,37 miliar.
Intraday Saham BBRI Perdagangan Kamis, 7 Juni 2018 Hingga Pukul 14:32 WIB
Sumber: Bareksa.com
Kenaikan saham BBRI juga didukung oleh aksi beli bersih investor asing. Tercatat, net buy asing pada saham BBRI telah mencapai Rp101,58 miliar dan membuatnya berada di posisi pertama saham paling banyak dibeli asing pada hari ini. (AM)