Bareksa.com - PT Bank BRIsyariah Tbk atau BRIsyariah, telah menutup masa penawaran umum kepada publik dan dalam hitungan hari akan segera resmi menjadi perusahaan publik pada Rabu, 9 Mei 2018.
BRIsyariah menutup masa penawaran umum saham untuk publik yang telah diadakan pada 2, 3, dan 4 Mei 2018 bertempat di lapangan olah raga BRI Tower, Sudirman, Jakarta, dengan catatan kelebihan permintaan oversubscribe hingga 2 kali dari jumlah yang ditawarkan.
Direktur Utama BRIsyariah Moch. Hadi Santoso, mengatakan pihaknya berterimakasih kepada masyarakat Indonesia yang telah mempercayakan BRIsyariah sebagai pilihan investasi.
“Kami akan menjaga amanah para investor dan memberikan kinerja BRIsyariah yang terbaik untuk membawa berkah bagi seluruh masyarakat dan para investor,” ujar Hadi dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 8 Mei 2018.
Hadi mengatakan, hasil penawaran umum yang memuaskan ini adalah bukti kepercayaan investor yang tinggi atas potensi pertumbuhan BRIsyariah secara perusahaan dan potensi perkembangan industri syariah di Indonesia.
Kepercayaan investor semakin meningkat dengan melihat kemampuan perseroan membukukan peningkatan laba bersih 64 persen (yoy) menjadi Rp54,38 miliar pada kuartal I tahun 2018 ini.
Dengan hasil penawaran umum perdana saham yang memuaskan dan pertumbuhan laba yang signifikan, BRISyariah akan selangkah lagi lebih dekat memenuhi visi perusahaan menjadi Bank Umum Katagori Usaha (BUKU) III.
Dana segar yang diperoleh melalui IPO, sekitar 80 persen akan digunakan oleh BRIsyariah untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan syariah. Selanjutnya, sekitar 12,5 persen untuk pengembangan sistem teknologi informasi, dan sekitar 7,5 persen untuk pengembangan jaringan kantor cabang dari Sabang (Sumatera) sampai Merauke (Papua).
IPO BRIsyariah akan menjadi IPO pertama bank syariah dengan status anak perusahaan bank BUMN. BRIsyariah merupakan anak perusahaan dari bank BUMN terbesar di Indonesia yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Seperti diketahui, BRISyariah telah menunjuk empat penjamin pelaksana emisi atau joint lead underwriters, yaitu Bahana Sekuritas, CLSA Sekuritas, Danareksa Sekuritas, dan IndoPremier Sekuritas. BRISyariah menetapkan harga penawaran saham perdana perseroan sebesar Rp510 per saham. (AM)