Tak Hanya Dividen, RUPST TBIG Setujui Dua Aksi Korporasi Penting
Perseroan akan melaksanakan buyback Rp1,2 triliun dan menerbitkan obligasi dolar AS melalui anak perusahaan
Perseroan akan melaksanakan buyback Rp1,2 triliun dan menerbitkan obligasi dolar AS melalui anak perusahaan
Bareksa.com – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) tak hanya mengesahkan laporan keuangan dan laporan tahunan periode 31 Desember 2017. Dalam gelaran yang berlangsung hari ini (Jumat, 27 April 2018), setidaknya ada tiga keputusan penting lain bagi perseroan.
Sekretaris Perusahaan Tower Bersama Helmy Yusman Santoso menyampaikan, RUPST telah menyetujui pembagian dividen tunai final sebesar Rp750 miliar. Angka ini setara dengan 32,4 persen dari perolehan laba bersih perseroan tahun 2017 yang mencapai Rp2,3 triliun.
“Sebesar Rp1 miliar dialokasikan untuk cadangan umum dan nilai yang tersisa dialokasikan untuk saldo laba,” tutur Helmy.
Promo Terbaru di Bareksa
Helmy menuturkan, dividen final tunai ini akan didistribusikan pada 24 Mei 2018 kepada seluruh pemegang saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham pada 11 Mei 2018 dan tanggal cum dividen (akhir periode perdagangan saham dengan hak atas dividen) pada 7 Mei 2018.
RUPST juga telah menyetujui rencana penerbitan surat utang berdenominasi dolar Amerika Serikat yang akan diterbitkan oleh anak perusahaan terkendali perseroan, melalui penawaran kepada investor di luar wilayah Negara Republik Indonesia. “Ini merupakan transaksi material berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (d/h Bapepam) No. IX.E.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama,” kata dia.
Buyback Saham
Selain persetujuan dividen, RUPST juga memperbaharui persetujuan pembelian kembali saham perseroan. Pemegang saham menyetujui rencana untuk membeli kembali saham sebanyak-banyaknya 204 juta saham atau 4,5 persen dari saham yang telah dikeluarkan.
“Sesuai dengan peraturan OJK, saham tersebut dapat dibeli kembali melalui bursa dan persetujuan ini berlaku selama 18 bulan sejak 30 April 2018 sampai dengan 30 Oktober 2019,” ungkap Helmy.
Helmy menjelaskan, jumlah dana yang disisihkan untuk pembelian kembali saham adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp1,2 triliun, termasuk biaya transaksi, biaya pedagang perantara dan biaya lainnya yang harus dikeluarkan.
Keputusan perseroan untuk buyback saham bisa jadi terkait harga saham TBIG yang sepanjang tahun ini sampai 26 April 2018 turun 17,89 persen dari Rp6.425 menjadi Rp5.275.
Pergerakan Saham TBIG Periode 29 Desember 2017 – 26 April 2018
Sumber: Bareksa.com
Menurut pantauan Bareksa, harga saham TBIG per 26 April 2018 itu pun menjadi level terendahnya sejak 17 Maret 2017. Saham TBIG sepanjang 2017 sendiri pernah menyentuh level tertinggi penutupan harian mencapai Rp7.650 yang terjadi pada 8 Agustus 2017.
Adapun level harga tertinggi saham TBIG pada tahun ini berada pada Rp6.750 yang terjadi pada 8 Januari 2018. Sementara pada hari ini hingga penutupan sesi I, saham TBIG berada pada level Rp5.250 setelah sempat bergerak pada kisaran Rp5.225 sampai Rp5.375. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.