Kontrak Baru Kuartal I-2018 Waskita Anjlok, Begini Kinerja Labanya
Waskita mencatat kontrak baru turun 69,10 persen menjadi Rp3,6 triliun pada Jan-Mar 2018
Waskita mencatat kontrak baru turun 69,10 persen menjadi Rp3,6 triliun pada Jan-Mar 2018
Bareksa.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) membukukan kontrak baru yang kurang memuaskan pada kuartal pertama tahun 2018. Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, WSKT memperoleh kontrak baru senilai Rp3,6 triliun. Angka tersebut anjlok sekitar 69,10 persen dari Rp11,65 triliun pada periode yang sama tahun 2017.
Sementara itu, kontrak perseroan yang tengah berada dalam pengerjaan hingga kuartal pertama tahun ini tercatat sebesar Rp93,95 triliun. Nilai kontrak tersebut stagnan dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp93,92 triliun dan anjlok dibanding akhir tahun lalu Rp138,11 triliun.
Dari total kontrak yang tengah dalam pengerjaan, mayoritas atau sekitar 77 persen merupakan proyek pengembangan bisnis. Kemudian 9 persen merupakan proyek pemerintah, 7 persen merupakan proyek BUMN/BUMD, dan 7 persen proyek swasta.
Promo Terbaru di Bareksa
Sebelumnya, pada awal tahun ini WSKT diterpa beberapa kejadian yang kurang menyenangkan. Kecelakaan kerja mewarnai beberapa proyek yang tengah digarap emiten pelat merah tersebut. Adapun dua di antaranya, yakni kecelakaan pada konstruksi proyek rumah susun Rusunawa Pasar Rumput dan Tol Becakayu.
Imbas ramainya kecelakaan kerja atas proyek BUMN karya tersebut, Menteri BUMN Rini Soemarno baru-baru ini memutuskan untuk mencopot empat direksi, termasuk direktur utama yang sebenarnya akan memasuki masa pensiun.
Kinerja Pendapatan dan Laba Waskita
Sumber: Laporan perusahaan
Namun, di sisi lain, anjloknya nilai kontrak baru perseroan nyatanya tidak berimbas pada capaian pendapatan maupun laba bersihnya. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, WSKT berhasil mencatat kenaikan pendapatan sebesar 68,48 persen menjadi Rp12,40 triliun pada kuartal pertama 2018, dari Rp7,36 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Alhasil laba bersih WSKT pun ikut melonjak hingga lebih dari 4 kali lipat (307,51 persen) menjadi Rp1,74 triliun pada kuartal pertama 2018, dari sebelumnya Rp426 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Hingga kuartal pertama 2018, WSKT mencatatkan aset sebesar Rp111,17 triliun. Aset tersebut terdiri dari aset lancar sebesar Rp59,64 triliun dan aset tidak lancar sebesar Rp51,53 triliun. Aset sampai kuartal 1-2018 ini meningkat signifikan dibandingkan dengan aset per Desember 2017 sebesar Rp97,89 triliun.
Sedangkan total liabilitas WSKT sebesar Rp86,68 triliun. Terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp51,21 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp35,47 triliun. Liabilitas kuartal pertama juga naik dibandingkan akhir 2017 sebesar Rp75,14 triliun. (Baca juga Utang Jangka Pendek Capai Rp50 Triliun, Apakah Keuangan Waskita Karya Aman?)
Sementara itu nilai ekuitas WSKT tercatat sebesar Rp24,49 triliun. Sedangkan kas dan setara kas tercatat sebesar Rp7,25 triliun. Kas dan setara kas ini meningkat apabila dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu yakni Rp6,09 triliun.
Di sisi lain, harga saham WSKT pada penutupan perdagangan Senin 23 April 2018 berakhir menguat tipis 0,41 persen pada level Rp 2.440 per saham. Saham WSKT cukup aktif diperdagangkan dengan volume 524.930 lot serta nilai transaksi mencapai Rp129,64 miliar. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.