Jasa Marga Jadikan 20 Persen Saham Tiga Ruas Tol sebagai Underlying RDPT
Perseroan bakal menggalang dana sekitar Rp3 triliun dari penerbitan produk tersebut.
Perseroan bakal menggalang dana sekitar Rp3 triliun dari penerbitan produk tersebut.
Bareksa.com – PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) bakal melepas sekitar 20 persen kepemilikan saham dari tiga ruas tolnya untuk dijadikan produk reksadana penyertaan terbatas (RDPT). Untuk penerbitan perdana, perseroan bakal menggalang dana sekitar Rp3 triliun dari penerbitan produk tersebut.
Direktur Keuangan Jasa Marga, Donny Arsal, menuturkan perseroan telah mendaptkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Menurut dia, penggalangan dana (fund raising) melalui RDPT merupakan strategi alternatif pendanaan dengan underlying ekuitas.
“Sebelumnya kita kan sudah mendapatkan dana dari fixed income,” ujar dia di Jakarta, Senin, 23 April 2018.
Promo Terbaru di Bareksa
Menurut dia, kemungkinan perseroan bersama manajer investasi akan menerbitkan RDPT pada semester I 2018. Karena telah memperoleh izin efektif dari OJK, pada dasarnya perseroan dapat menerbitkan produknya kapan saja.
Jasa Marga rencananya bakal menerbitkan RDPT secara berkelanjutan. Hanya saja, untuk tahap pertama nilai RDPT perseroan diperkirakan Rp3 triliun karena Jasa Marga membutuhkan dana sekitar jumlah itu.
Perseroan dan manajer investasi masih menyusun struktur final RDPT. Dia mengatakan produk RDPT Jasa Marga terbuka untuk semua investor. Menurut Donny, sejumlah investor asing juga sudah berminat menjadi investor RDPT Jasa Marga.
Proses negosiasi pricing saat ini sedang berlangsung. Dia mengakui karakter investor ekuitas dengan fixed income berbeda. “Yield ini kita lagi find tuning,” terangnya.
Sebagai produk perdana bagi perseoran, Donny mengatakan perseroan perlu menawarkan sesuatu yang lebih kepada investor agar produknya menarik. Yield RDPT perseroan kemungkinan akan sedikit lebih mahal dibandingkan dengan fund raising melalui utang.
Tetapi, Jasa Marga berharap proses penerbitan RDPT akan berkelanjutan. Produk RDPT perseroan selanjutnya tentunya akan memiliki yield yang bisa bersaing dengan dana melalui instrumen utang.
“Kita berharap ini berkelanjutan, jadi saat blended yieldnya jadi lebih bagus buat perseroan,” kata Donny.
Jasa Marga akan menggunakan dana hasil penerbitan RDPT untuk pengembangan usaha perseroan. Donny menuturkan perseroan sengaja tidak menyebutkan penggunaan dana untuk proyek tertentu sebagai antisipasi apabila proyek yang dimaksud delay.
Tiga ruas tol yang akan menjadi underlying RDPT perseoran adalah Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono dan Semarang-Batang. Ketiga tol tersebut dipilih karena masih berhubungan dengan RDPTT milik anak usaha sister companynya, yaitu PT Waskita Toll Road.
Jasa Marga memiliki saham sebanyak 60 persen pada masing-masing ruas tol tersebut. (AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.