Bareksa.com- Harga saham PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) melonjak pada perdagangan hari ini, 17 April 2018, seiring dengan ramainya transaksi. Saham emiten perkebunan sawit ini pun menjadi yang mencatat transaksi terbesar kedua di Bursa Efek Indonesia hingga jeda siang hari ini.
Pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, saham BWPT melesat hingga 18 persen ke level Rp276 per saham dari penutupan sebelumnya Rp234 per saham. Naiknya harga saham BWPT terdorong banyaknya jumlah saham yang ditransaksikan, mencapai 563.000 lot saham hingga jeda siang ini.
Nilai transaksi saham BWPT dalam sesi pertama hari ini mencapai Rp149 miliar, kedua terbesar di Bursa Efek Indonesia. Hingga jeda siang ini, telah terjadi transaksi sekitar Rp3 triliun di Bursa.
Grafik: Pergerakan Harga Saham BWPT Intraday
Sumber: Bareksa.com
Adapun broker yang mencatat pembelian saham terbesar saham BWPT adalah Trust Securities (BR), yang membeli 337.000 lot saham pada harga rata-rata Rp256,7 per saham senilai Rp8,6 miliar.
Sementara itu, pembeli terbesar kedua saham BWPT adalah Paramitra Alfa Sekuritas (PS) sebanyak 230.000 lot saham pada harga rata-rata Rp245,8 per saham senilai Rp5,6 miliar. Bahana Sekuritas (DX) juga tercatat memborong saham BWPT sebanyak 188.000 lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp5,1 miliar.
Rugi Menyusut
Emiten perkebunan sawit ini mencatat kinerja yang lebih baik dibandingkan sebelumnya dengan rugi bersih yang lebih kecil pada 2017 dibandingkan 2016. Masih terafiliasi dengan Grup Rajawali, Eagle High mencatat rugi tahun berjalan yang didistribusikan ke entitas induk pada 2017 menjadi Rp185,97 miliar, menyusut 52 persen dari rugi Rp389,74 miliar di periode sama tahun sebelumnya.
Laporan keuangan tahun penuh 2017 tersebut menjelaskan bahwa, pendapatan usaha naik 19,7 persen menjadi Rp3,04 triliun dari Rp2,54 triliun dan beban pokok penjualan meningkat 17 persen menjadi Rp2,27 triliun dari Rp1,94 triliun.
Laba kotor 2017 naik 29,6 persen jadi Rp769,24 miliar dari laba kotor Rp593,49 miliar tahun sebelumnya dan beban usaha naik hanya 3 persen jadi Rp359,61 miliar dari Rp348,68 miliar. Hal itu membuat laba usaha melonjak 67,3 persen menjadi Rp409,62 miliar naik dari laba usaha Rp244,80 miliar tahun sebelumnya.
BWPT juga mencatat beban lain-lain sebesar Rp575,71 miliar turun 1 persen dari beban lain-lain bersih Rp580,97 miliar, membuat rugi sebelum pajak turun 50.6 persen menjadi Rp166,09 miliar dari rugi sebelum pajak tahun sebelumnya yang Rp336,16 miliar. (hm)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut