Bareksa.com – PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) resmi mengumumkan nilai dividen tahun buku 2017 sebesar Rp255 per saham. Jumlah ini termasuk dividen interim Rp80 per saham yang telah dibayarkan perseroan pada Desember 2017.
Adapun nilai dividen BCA atas perolehan laba 2017 itu mencapai Rp6,29 triliun, atau sekitar 27 persen dari laba bersih. Sepanjang 2017, BCA membukukan laba bersih Rp23,3 triliun.
Jumlah dividen BCA tentu saja sangat menarik, apalagi jika melihat sebarannya terutama untuk 20 pemegang saham terbesar BCA per akhir 2017. Keluarga Hartono melalui PT Dwimuria Investama Andalan tentu saja akan mendapat jatah dividen paling besar sesuai dengan porsi kepemilikannya yang mencapai 13,55 miliar atau setara dengan 54,94 persen.
Dengan porsi kepemilikan tersebut, maka keluarga Hartono melalui Dwimuria Investama bisa meraup jatah dividen Rp3,45 triliun.
Nama lain yang akan mendapat durian runtuh dari BCA adalah Anthoni Salim yang lebih dikenal sebagai bos Group Indofood. Dalam laporan tahunan BCA, kepemilikan Anthoni tercatat melalui dua nama yakni Bank Julius Baer Co Ltd, Singapore S/A dan atas nama dirinya sendiri.
Melalui dua nama itu, Anthoni punya porsi kepemilikan saham BBCA menapai 434 juta atau 1,76 persen. Atas jumlah kepemilikan ini, Anthoni bisa meraup jatah dividen Rp110,67 miliar.
Rincian 20 Pemegang Saham Terbesar BBCA per 31 Desember 2017
Sumber: Laporan tahunan perseroan
Selain keluarga Hartono dan Anthoni Salim, ada juga nama Dana Jaminan Sosial (DJS) Ketenagakerjaan Program Jaminan Hari Tua (JHT) dalam deretan 20 pemegang saham terbesar BBCA. DJS Ketenagakerjaan Program JHT punya porsi kepemilikan 245 juta atau setara dengan 0,99 persen.
Artinya, DJS Ketenagakerjaan Program JHT bisa mendapat jatah dividen dari BCA sebesar Rp62,47 miliar.
Selain itu, juga ada nama GIC S/A Government of Singapore dengan kepemilikan 223 juta saham atau 0,9 persen. Perusahaan investasi milik pemerintah Singapura ini bisa mendapat jatah dividen BCA Rp50,17 miliar.
Nama PT Prudential Life Assurance – REF juga masuk dalam 20 besar pemegang saham BCA. Dengan kepemilikan 138 juta saham atau 0,56 persen, Prudential berpotensi dapat dividen BCA Rp35,19 miliar.
Secara total, 20 pemegang saham terbesar BCA menguasai kepemilikan 16,74 miliar atau setara dengan 67,9 persen. Adapun jika dialokasikan dari dividen BCA, maka porsi untuk 20 pemegang saham itu mencapai Rp4,27 triliun. (hm)