Bareksa.com - Saham emiten PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) atau lebih sering disebut WIKA Beton pada perdagangan hari Senin (19 Maret 2018) ditutup menguat 2 persen, meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia melemah.
Saham emiten yang bergerak di sektor basic industry dan chemicals ini kemarin menguat 10 poin ke harga Rp520, dari harga pembukaan yakni Rp 515. Volume transaksi dari saham WTON mencapai 8,6 juta lot dan dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp4,3 triliun.
Jika dilihat dari aktivitas brokernya, sampai dengan penutupan hari Senin yang menjadi 3 top buyer untuk saham WTON ini antara lain Citigroup Sekuritas Indonesia (CG) dengan nilai pembelian Rp 2,1 miliar. Kemudian, Nomura Sekuritas Indonesia (FG) memborong WTON senilai Rp 479,9 juta, dan yang ketiga Valbury Sekuritas Indonesia (CP) membeli senilai Rp318,3 juta.
Kemudian di sisi lainnya, 3 top seller pada saham ini antara lain UOB Kay Hian Sekuritas (AI) yang menjual WTON senilai Rp 1,1 miliar, Bahana Sekuritas (DX) dengan nilai penjualan Rp924,6 juta, dan yang terakhir Mandiri Sekuritas (CC) dengan penjualan senilai Rp 752,6 juta.
Analisa Teknikal Saham PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON)
Sumber: Chart Nexus
Seperti yang bisa dilihat dalam grafik, secara teknikal, saham WTON ini untuk sementara waktu masih dalam tren menurun (dowtrend) atau masih berada pada bearish trend. Meskipun masih dalam downtrend, pada hari Senin (19 Maret 2018), WTON kembali menunjukkan perlawanan setelah tiga hari berturut ditutup dalam kondisi merah.
Jika dilihat kembali, pada penutupan Senin ini indikator Moving Average 34 untuk WTON masih berada di atas Moving Average 13 yang berarti indikator tersebut masih berada di tren negatif. Kemudian, stochastic smoothed %D 3 (garis yang berwarna merah) telah memotong stochastic %D 3 (garis yang berwarna biru) atau dalam kata lain lebih sering dikenal dengan golden cross. Hal ini mengindikasikan bahwa akan terjadinya pembalikan arah tren. Sedangkan stochastic tersebut baru saja masuk ke area jenuh jual.
Target resisten terdekat untuk saham WTON pada harga Rp555 dan support terdekat pada harga Rp500 per saham.
Menurut berita terakhir, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) WIKA Beton ini menyetujui pembagian dividen tahun buku 2017 senilai Rp12,13 per saham atau dengan total sebesar Rp 101,1 miliar.
Sementara itu, anak usaha dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) ini juga membidik kontrak baru mencapai Rp7,56 triliun dengan tambahan kontrak carry over dari 2017 senilai Rp5,43 triliun. Pembagian dividen dan jika tercapainya kontrak baru tersebut menjadikan sentimen positif bagi WTON guna mengerek harga saham tersebut untuk kembali menguat. (hm)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.