Laba Bersih 2017 AKRA Naik 19 Persen
Emiten distributor bahan bakar ini mampu mencatatkan laba bersih menjadi Rp1,2 triliun pada 2017
Emiten distributor bahan bakar ini mampu mencatatkan laba bersih menjadi Rp1,2 triliun pada 2017
Bareksa.com - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) telah merilis laporan keuangannya sepanjang 2017 lalu dengan kinerja yang cemerlang.
Pendapatan AKRA tercatat naik sebesar 20,2 persen menjadi Rp18,3 triliun pada 2017 dari Rp15,2 triliun pada tahun 2016. Pendapatan yang naik ini diiringi dengan kenaikan beban pokok penjualan sebesar 23 persen menjadi Rp16,4 triliun.
Sementara itu, pada tahun lalu laba kotor perusahaan sedikit turun 0,3 persen menjadi Rp1,9 triliun tetapi perusahaan mampu mencatatkan laba bersih menjadi Rp1,2 triliun dari Rp1,0 triliun pada 2016 atau naik sebesar 19 persen.
Promo Terbaru di Bareksa
“Tahun 2017 PT AKR Corporindo Tbk terus memperkuat fondasi bisnisnya untuk dapat tumbuh lebih jauh lagi di masa depan. Pendapatan AKRA yang tumbuh didukung oleh perbaikan kondisi di industri pertambangan, perubahan preferensi konsumen di segmen BBM ritel, dan seiring dengan meningkatnya permintaan bahan kimia dasar di Indonesia”, kata presiden direktur AKR Haryanto Adikoesoemo pada press release, Senin (19 Maret 2018).
Selain itu, AKRA juga diketahui mengadakan perubahan dalam portofolio asset dan investasinya selama 2017 untuk mencapai struktur modal yang kuat.
Kenaikan pendapatan AKRA sepanjang 2017 lalu didorong oleh segmen perdagangan dan distribusi bahan bakar minyak yang naik sebesar 16,8 persen menjadi Rp12,0 triliun dari Rp10,3 triliun pada 2016 lalu. Sedangkan, segmen kimia dasar naik sebesar 35,6 persen menjadi Rp4,5 triliun dari Rp3,3 triliun pada 2016. Seperti diketahui total dari kedua segmen tersebut berkontribusi sebesar 91 persen terhadap total pendapatan pada 2017.
Sebagai informasi, AKRA mendapat penugasan 5 tahun sebagai P3JBT dari pemerintah untuk menyalurkan 250,000 KL solar di seluruh Indonesia. AKRA memiliki anak usaha yaitu PT Berlian manyar Sejahtera yang mendapat konsesi selama 76 tahun untuk mengoperasikan pelabuhan di Java Integrated Industrial & Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur.
AKRA juga telah mengumumkan perluasan tank terminal di Tanjung Priok dengan menambahkan 100.000 cbm untuk penyimpanan bensin, etanol, sehingga nantinya kapasitas PT Jakarta Tank Terminal menjadi 350.000 CBM.
Sebelumnya, AKRA juga mengaku masih memiliki margin keuntungan meskipun harga minyak dunia meningkat tahun ini. Perusahaan ini percaya formula harga yang ditentukan pemerintah masih menguntungkan bagi perseroan.
Seiring dengan kinerja keuangannya, harga saham AKRA sendiri pada penutupan perdagangan Senin (19 Maret 2018) ditutup menguat 5,6 persen ke level harga Rp6.100 per lembar saham. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.