Terkuak Juga, Saham BKSL Dibeli oleh Pewaris Tahta Grup Mayapada
Pada 1 Februari 2018, di pasar negosiasi telah terjadi transaksi crossing saham BKSL senilai Rp1,174 triliun
Pada 1 Februari 2018, di pasar negosiasi telah terjadi transaksi crossing saham BKSL senilai Rp1,174 triliun
Bareksa.com - Harga saham PT Sentul City Tbk (BKSL) kembali menguat pada perdagangan hari ini 7 Februari 2018, hingga memberikan keuntungan 34,3 persen dalam dua pekan terakhir. Di tengah tren penguatan ini, ternyata putra dari pemilik Grup Mayapada masuk menjadi salah satu pemegang saham emiten properti tersebut dengan harga yang premium.
Hingga pukul 10:06 WIB hari ini, saham BKSL sudah menguat 5,85 persen menjadi Rp181 dibandingkan harga penutupan kemarin Rp171. Harga tersebut menjadikan kapitalisasi pasar BKSL sebesar Rp10 triliun saat ini. Saham emiten pemilik proyek Sentul City di kawasan Bogor ini bahkan sempat menyentuh level tertinggi intraday Rp184.
Grafik Pergerakan Harga Saham BKSL Intraday
Promo Terbaru di Bareksa
Sumber: Bareksa.com
Menariknya, pada tanggal 1 Februari lalu di pasar negosiasi Bursa Efek Indonesia terjadi transaksi tutup sendiri (crossing) bernilai jumbo dengan harga dua kali lipat harga BKSL di pasar reguler. Transaksi crossing senilai Rp1,174 triliun tersebut terjadi untuk 33,5 juta lot saham BKSL dengan harga rata-rata Rp350, lebih dari dua kali lipat harga penutupan Rp147 di pasar reguler saat itu.
Mengacu kepada data Bursa, jumlah saham yang ditransaksikan itu sekitar 6,08 persen saham beredar dari BKSL.
Kini, setelah penyelesaian transaksi (settlement) terjadi, terkuak juga siapa pembeli saham BKSL di harga premium tersebut. Berdasarkan data pemegang saham di atas 5 persen dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), pembeli 6,08 persen saham BKSL tersebut adalah Jonathan Tahir. Bahkan, pada tanggal 2 Februari 2018, Jonathan menambah kepemilikannya di BKSL menjadi 3,73 miliar saham atau setara 6,10 persen saham beredar.
Siapakah Jonathan Tahir ini?
Berdasarkan penelurusan Bareksa, Jonathan adalah anak dari Dato' Sri Tahir, pendiri Grup Mayapada dan orang terkaya nomer 8 di Indonesia dengan kekayaan US$3,5 miliar (sekitar Rp47,39 triliun), menurut data Forbes. Jonathan saat ini menjabat Deputy Chairman Mayapada Group. Dia juga menduduki posisi Komisaris Utama PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ), pemilik jaringan rumah sakit mewah Mayapada Hospital di Indonesia yang mengoperasikan dua rumah sakit dan enam klinik.
Grup Mayapada sendiri adalah konglomerasi yang memiliki berbagai bisnis mulai dari perbankan, asuransi, kesehatan, ritel, pengembang properti dan media. Selain itu, konglomerasi ini juga memegang lisensi majalah Forbes Indonesia dan MYP Ltd, perusahaan tercatat di bursa Singapura yang berinvestasi dalam bisnis real estate.
Jonathan yang kelahiran Singapura, 26 Februari 1987 ini merupakan anak laki-laki satu-satunya dari Tahir. Meskipun anak bungsu, Jonathan merupakan pewaris tahta Grup Mayapada sesuai dengan tradisi Tionghoa yang menjadikan anak laki-laki sebagai penerus bisnis.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.