Marketing Sales Intiland Naik 106 Persen jadi Rp3,37 Triliun, Ini Penyebabnya
Raihan marketing sales lebih tinggi 46 persen dari target tahun 2017 yang senilai Rp2,3 triliun
Raihan marketing sales lebih tinggi 46 persen dari target tahun 2017 yang senilai Rp2,3 triliun
Bareksa.com – PT Intiland Development Tbk (DILD) meraih pendapatan penjualan (marketing sales) Rp3,37 triliun pada 2017. Nilai perolehan itu melonjak 106,3 persen dari perolehan marketing sales 2016 yang sebesar Rp1,63 triliun.
Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland, Archied Noto Pradono, menjelaskan raihan marketing sales perseroan lebih tinggi 46 persen dari target tahun 2017 yang senilai Rp2,3 triliun. (Baca : Pasca Melonjak 10,47 Persen, Bagaimana Prospek Saham APLN?)
Lonjakan tersebut terutama disebabkan oleh kesuksesan perseroan meluncurkan proyek kawasan terpadu Fifty Seven Promenade, Jakarta pada triwulan III tahun lalu dan penjualan lahan di kawasan Industri Ngoro Industrial Park.
Promo Terbaru di Bareksa
“Kedua proyek ini memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan marketing sales Intiland. Fifty Seven Promenade memberikan marketing sales Rp1,54 triliun, atau memberikan kontribusi 45,6 persen. Sedangkan penjualan lahan industri dari Ngoro Industrial Park tercatat Rp531 miliar atau 15,8 persen.
Total kedua proyek ini kontribusinya sebesar 61,4 persen dari keseluruhan,” lanjut Archied dalam keterangan resmi, Rabu, 31 Januari 2018. (Lihat : Berita Hari Ini: TOTL Kantongi Kontrak Baru Rp3,25 T, DILD Bangun 40 Hotel Baru)
Segmen Mix Use dan High Rise
Segmen pengembangan mixed use dan high rise mencatatkan marketing sales Rp1,92 triliun, atau 57 persen dari keseluruhan. Perolehan ini melonjak 225,5 persen dibandingkan 2016 yang mencapai Rp590 miliar. Kontributor terbesar selanjutnya berasal dari segmen kawasan industri yang membubuhkan nilai marketing sales Rp531 miliar atau 15,8 persen. (Baca : Drama Reklamasi Anies - Sandi, Begini Kinerja Emiten PJAA, APLN dan DILD)
Dibandingkan perolehan 2016, penjualan lahan industri 2017 melonjak 555,7 persen. Archied mengungkapkan bahwa marketing sales segmen pengembangan kawasan perumahan tercatat mencapai Rp483 miliar, atau berkontribusi 14,4 persen dari keseluruhan.
Jumlah tersebut turun 25,4 persen dibandingkan perolehan marketing sales 2016 yang sebesar Rp648 miliar. Segmen properti investasi yang merupakan sumber pendapatan berulang (recurring income), hingga akhir 2017 tercatat menyumbang Rp432 miliar. Perolehan ini naik 38 persen dibandingkan pencapaian 2016 yang sebesar Rp313 miliar.
“Meningkatnya sumber pendapatan berulang memberikan dampak positif bagi usaha dan prospek usaha di masa depan,” ujarnya. (Lihat : Hingga September, Marketing Sales Intiland Capai Rp3 Triliun)
Pendapatan dari Pengembangan
Ditinjau dari tipenya, pendapatan dari pengembangan (development income) masih menjadi kontributor marketing sales terbesar mencapai Rp2,93 triliun, atau 87,2 persen dari keseluruhan. Perolehan tersebut meningkat 122,5 persen dibandingkan 2016 yang sebesar Rp1,32 triliun. (Baca : Laba Melonjak 24,6 Persen, Saham Intiland Menghijau)
Sementara, kontribusi recurring income yang bersumber dari penyewaan ruang kantor, ritel, pengelolaan lapangan golf, klub olah raga, pergudangan, dan fasilitas memberikan marketing sales Rp432 miliar atau 12.8 persen.
Kendati belum ada perubahan yang signifikan di pasar properti, perseroan optimistis pada 2018 ini kondisi akan membaik. Perseroan tengah menyiapkan sejumlah pengembangan proyek baru yang akan diluncurkan tahun ini. (AM) (Lihat : Marketing Sales DILD di Semester I 2017 Tembus Rp 1,1 Triliun, Ini Rinciannya)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.