Berita Hari Ini: PADI Rights Issue, WIKA Road Show Komodo Bond
Minna Padi berencana rigshts issue dengan melepas sebanyak 11,3 miliar saham baru
Minna Padi berencana rigshts issue dengan melepas sebanyak 11,3 miliar saham baru
Bareksa.com - Berikut adalah intisari perkembangan penting ekonomi serta bidang pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Selasa, 16 Januari 2018 :
PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI)
PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) berencana untuk melakukan penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Perseroan akan melakukan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 7 Februari 2018 untuk mendapatkan persetujuan pemegang saham.
Promo Terbaru di Bareksa
Minna Padi berencana melepas sebanyak 11,3 miliar saham baru dengan harga nominal Rp25 per saham. Manajemen perseroan menjelaskan saham baru tersebut akan diterbitkan dari saham simpanan atau saham portepel perseroan dan akan dicatatkan di BEI.
"Saham baru tersebut memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak atas deviden dengan saham perseroan lainnya," jelas manajemen,dalam prospektus ringkasnya.
Perseroan berencana menggunakan seluruh dana hasil penambahan modal dengan memberikan HMETD setelah dikurangi biaya, untuk berinvestasi dan modal kerja perseroan dan atau anak usaha perseroan.
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) resmi mendirikan perusahaan baru di Nigeria pada 5 Januari 2018. Perseroan berharap dapat meningkatkan pendapatannya dari ekspansi tersebut.
Direktur Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, David Hidayat, mengungkapkan pendirian perusahaan baru di Nigeria bertujuan untuk meningkatkan ekpor ke Nigeria dan sekitarnya. Pembentukan perusahaan baru di Nigeria juga membuat perseroan bisa memantau kegiatan pemasaran di negara tersebut.
"Diharapkan dengan dibukanya perusahaan tersebut dapat mendukung dan memperluas jaringan pemasaran produk-produk perseroan di Nigeria dan sekitarnya sehingga berdampak positif pad kelangsungan usaha perseroan," jelasnya dalam keterangan resmi.
PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA)
PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) bakal melakukan pembelian kembali (buyback) sebanyak maksimal 5 persen dari modal disetor perseroan atau maksimal 727,54 juta lembar saham.
Manajemen Mitra Keluarga menjelaskan perseroan akan mengumumkan jadwal rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPBSLB) pada 22 Januari 2018. Sementara RUPSLB terkiait buyback tersebut akan diselenggarakan pada 6 Februari 2018.
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan menggelar road show surat utang global berdenominasi rupiah (Komodo Bond) senilai US$400 juta. Road show surat utang perseroan akan dilakukan pada 16-19 Januari 2018.
Rencananya perseroan akan menggunakan dana hasil penerbitkan Komodo Bond untuk pembiayaan beberapa proyek dan keperluan perusahaan. Selain membiayai proyek-proyek jangka panjang, Wika juga berencana membeli kepemilikan saham minoritas dalam sebuah perusahaan.
Surat utang ini akan ditawarkan di luar wilayah Indonesia, sesuai dengan Regulatin S dan Rule 144A dalam United StatesSecurities Act of 1933. Adapun penawaran dan penerbitan surat utang ini bukan menawarkan penawaran umum sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
Setelah roadshow nantinya, realisasi penerbitan surat utang ini dapat dilanjutkan dengan penandatanganan purchase agreement dan indenture. Adapun WIKA akan menandatangani purchase agreement dengan para pembeli awal yakni BNP Paribas, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Mandiri Securities Pte Ltd., dan MUFG Securities Asia Ltd.. Sementara itu, indenture akan ditandatangani dengan Bank of New York Mellon, selaku trustee.
Revaluasi Aset
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan akan menghitung ulang (revaluasi) sekitar 500 ribu aset alias Barang Milik Negara (BMN) pada periode 2018.
Dirjen Kekayaan Negara, Isa Rachmatarwata, mengatakan salah satu BMN yang akan direvaluasi adalah jalan yang dibangun saat pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1808-1811.
Jalan yang dibangun oleh Gubernur-Jenderal Herman Willem Daendels ini memiliki panjang sekitar 1.000 kilometer (km), mulai dari Anyer di Banten sampai Panarukan di Jawa Timur. "Akan masuk revaluasi tapi semua atau tidak akan saya cek lagi," kata Isa. (AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.