Bareksa.com - Bank asal Jepang, Mitsubishi UFJ Financial Group melalui The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd berencana untuk menjadi pemegang saham terbesar di PT. Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN). Dalam menempuh jalan tersebut, MUFG akan menempuh tiga tahap dan berakhir dengan kepemilikan saham sebesar 73,8 persen.

Adapun ketiga tahap tersebut, yakni pertama, MUFG akan membeli 19,9 persen saham Bank Danamon dengan harga Rp8.323 (US$ 0,61) per saham dengan jumlah investasi sebesar Rp15,87 triliun (US$ 1,17 miliar) dari Asia Financial (Indonesia) Pte Ltd (AFI) dan para penjual lainnya.

Harga tersebut berdasarkan nilai sepanjang kuartal III 2017 dengan rasio harga saham dibandingkan nilai buku (P/B) 2 kali dengan pemberlakuan beberapa penyesuaian tertentu. Dalam hal ini, AFI akan tetap menjadi pemegang saham mayoritas Danamon. Sedangkan proses penyelesaian tahap 1 ini akan terjadi dalam beberapa hari kerja. (Baca : BEI : MUFG Wajib Tender Offer, Tetapi Sisakan 20 Persen Saham BDMN untuk Publik)

Kemudian tahap kedua, MUFG berencana untuk mendapatkan persetujuan berdasarkan peraturan perundang-undangan beserta persetujuan terkait lainnya untuk membeli tambahan 20,1 persen saham untuk meningkatkan kepemilikan sahamnya di Bank Danamon menjadi 40 persen. Tahap ini diharapkan akan selesai pada kuartal II atau III 2018 tergantung pada persetujuan-persetujuan tersebut.

Setelah diselesaikannya tahap kedua, MUFG berencana untuk mendapatkan persetujuan-persetujuan untuk meningkatkan kepemilikannya di Bank Danamon menjadi di atas 40 persen. Dengan diselesaikannya tahap ketiga, kepemilikan final MUFG di Danamon diharapkan menjadi lebih besar dari 73,8 persen. (Lihat : Saham BDMN Meroket 15 Persen, Setengah Transaksi oleh Broker ini)

Pentingnya Bisnis di Indonesia

Takayoshi Futae, Chief Executive Officer (CEO) MUFG untuk wilayah Asia dan Oceania Takayoshi Futae, mengatakan pihaknya telah lama menyadari keberadaan Indonesia sebagai salah satu pendorong utama perkembangan di wilayah Asia dan Oceania.

"Kami juga telah berusaha membangun keberadaan yang lebih kuat di negara ini," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (27/12). (Baca : Berita Hari Ini: MUFG Caplok 73,8% Saham BDMN, Minyak WTI Dekati US$60 per Barel)

Futae menambahkan, Bank Danamon merupakan institusi yang dihormati di sektor perbankan lokal. Selain itu, Bank Danamon juga memiliki tim manajemen yang berpengalaman dan kompeten, platform bisnis yang sehat dan waralaba yang menguntungkan.

"Hal ini akan akan menjadi tambahan yang strategis bagi grup MUFG pada saat kami terus melanjutkan strategi regional," ungkap dia. (Lihat : Danamon Akan Diakuisisi Bank Asal Jepang, Ini Kata OJK)

Mengenai proses akuisisi tersebut, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Heru Kristiyana mengungkapkan, pihaknya masih belum menerima permohonan izin dari MUFG untuk menjadi pemegang saham pengendali. Sementara untuk proses akuisisi di tahap pertama dengan kepemilikan saham sekitar 19,9 persen, menurut Heru tidak perlu meminta izin kepada OJK.(Baca : Akan Diakuisisi Bank Jepang, Saham Danamon Lompat 12,89 Persen)

"Kalau baru 19 persen silahkan saja melakukan aksi korporasinya," ujar dia.(K09/AM) (Lihat : Analisis Teknikal Saham BDMN Setelah Melonjak 18,04 Persen)