Saham Perdana IPCM Menguat, Transaksi Lebih dari Rp13 Miliar

Bareksa • 22 Dec 2017

an image
Pencatatan Perdana Saham PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM), Jumat (22/12)

Anak usaha PT Pelindo II (Persero) ini meraup dana Rp461,89 miliar dari IPO

Bareksa.com – PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) resmi menjadi emiten baru ke 36 di Bursa Efek Indonesia pada tahun ini. Anak usaha PT Pelindo II (Persero) ini melepas 1,21 miliar saham atau setara dengan 23 persen dari modal ditempatkan dan disetor.

Dengan harga perdana Rp380, Jasa Armada meraup dana Rp461,89 miliar. Perdagangan hari pertama saham IPCM pun mendapat respons baik dari para investor, meski dibuka stagnan pada level harga perdana. (Baca : Setelah Anak Usaha IPO, Pelindo II Dirikan Bisnis Investasi)

Dalam waktu satu jam perdagangan hingga pukul 10:04 WIB, saham IPCM tercatat naik 4,21 persen setelah sempat menyentuh level tertinggi Rp420. Respon positif investor pada saham IPCM pun juga terlihat dari volume dan frekuensi transaksinya yang masing-masing mencapai 334.167 lot dan 1.170 kali.

Alhasil, nilai transaksi saham IPCM sudah mencapai lebih dari Rp13 miliar. Dalam gelaran IPO ini, Jasa Armada mendapat bantuan dari PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi, sedangkan PT RHB Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin emisi. (Lihat : Terbitkan 30 Persen Saham Baru, Jasa Armada Bidik Dana IPO Rp924 Miliar)

Keberadaan para penjamin emisi itu pun tergambar dalam transaksi saham IPCM. Berdasarkan pengamatan Bareksa, Mandiri Sekuritas menjadi pembeli sekaligus penjual terbanyak saham IPCM.

Sebagai pembeli, broker dengan kode CC itu mencatat volume 110.045 saham pada harga rata-rata Rp393. Dan pada harga rata-rata Rp394, Mandiri Sekuritas juga bertindak sebagai penjual 167.742 saham IPCM. (Baca : Tingkatkan Sinergi, Pelindo I Bekerja Sama dengan 16 BUMN dan Swasta)

Pergerakkan Intraday Saham IPCM Hingga Pukul 10:01 WIB

Sumber: Bareksa.com

Menanggapi pencatatan saham IPCM, Direktur Utama Pelindo II Elvyn G. Masassya menuturkan, seluruh proses IPO diserahkan sepenuhnya kepada Jasa Marda. “Maka kami berharap adanya momentum IPO ini menjadi langkah baru bagi Jasa Armada untuk terus tumbuh berkembang,” ujar Elvyn. (Lihat : Pelindo II Inbreng Aset Jasa Armada Indonesia Rp348 Miliar, Siapkan IPO)

Sinergi Anak BUMN

Bertepatan dengan pencatatan saham perdana Jasa Armada, Pelindo II juga membawa anak usaha lainnya untuk mengembangkan diri. Adalah PT IPC Terminal Petikemas yang menjajaki pendirian perusahaan patungan dengan anak usaha PT Pelindo I (Persero) yakni PT Prima Indonesia Logistik.

Keduanya menandatangani komitmen dalam pengembangan, pengelolaan, dan pengoperasian Terminal Petikemas di Batu Ampar, Batam. Menurut Direktur Utama IPC Petikemas M Adji, langkah ini diharapkan dapat menghubungkan jaringan konektivitas perdagangan domestik dan internasional yang terintegrasi.

“Yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan logistik nasional,” ucap Adji. (Baca : Pelindo III Siapkan Cucu Usaha untuk Go Public)

IPC Terminal Petikemas punya tugas untuk mengelola dan mengoperasikan beberapa terminal petikemas di lingkungan Pelindo II antara lain Cabang Pelabuhan Panjang, Palembang, Jambi, Teluk Bayur, Pontianak, serta kegiatan behandle di area common gate, Kalibaru Pelabuhan Tanjung Priok.

IPC Terminal Petikemas juga merupakan salah satu pemegang saham mayoritas perusahaan NPCT 1/New Priok Container Terminal. (AM) (Lihat : JMAS Sukses IPO Saham, Bakal Ada 7 Anak Usaha Koperasi Listing di BEI pada 2018)