Ditutup Menguat 2,68 Persen, Ini Analisa Teknikal Saham NIKL

Bareksa • 21 Dec 2017

an image
Karyawan berada di bawah monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (19/12). IHSG kembali mencetak rekor tertinggi baru sepanjang masa naik 33,70 poin atau 0,55 persen menjadi 6.167,67 setelah sebelumnya juga sempat rekor di 6.113,653 pada Kamis 14 Desember 2017. (ANTARA FOTO/Sigid K)

Saham NIKLditransaksikan sebanyak 1.217 kali dengan nilai transaksi Rp10,51 miliar

Bareksa.com - Harga saham PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) pada perdagangan Rabu, 20 Desember 2017, ditutup menguat 2,68 persen ke level Rp4.200 per saham. Saham NIKLditransaksikan sebanyak 1.217 kali dengan nilai transaksi Rp10,51 miliar.

Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang menempati jajaran top buyer saham NIKL antara lain Kresna Sekuritas (KS) dengan nilai pembelian Rp1,45miliar, kemudian Evergreen Sekuritas (EL) Rp1,24 miliar, dan Lotus Andalan Sekuritas (YJ) Rp1,16miliar. (Baca : Catat Laba Bersih, Saham NIKL Melonjak Hingga Kena Auto Rejection)

Analisis Teknikal NIKL
 
Sumber : Bareksa

Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle saham NIKL pada perdagangan kemarin membentuk hammer disertai short upper shadow. Kondisi tersebut menggambarkan saham ini bergerak mixed dengan sempat melemah di awal perdagangan, sebelum akhirnya menguat hingga menyentuh level tertinggi di Rp4.220 dan berakhir di tutup dua tick di bawah level tersebut. (Lihat : NIKL Kembali Anjlok 10%, Harga Saham Kemahalan?)

Indikator volume mengalami peningkatan pada perdagangan kemarin mengindikasikan adanya aksi pembelian yang mulai kembali ramai pada saham ini. Koreksi yang terjadi pada saham ini dalam tiga hari terakhir masih cukup wajar, mengingat kenaikannya yang sangat signifikan dalam tiga hari sebelumnya.

Indikator relative streng thindex (RSI) terlihat mulai kembali bergerak naik dan saat ini berada di level 71atau hampir mendekati area overbought (jenuh beli) di level 80 menandakan potensi kenaikan saham ini mulai terbatas, terutama di sekitar area resisten di level Rp4.480 per saham. (Baca : Saham NIKL Bangkit Dari "Gocap" Hingga Rp1.335, Begini Keuangannya)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut