Menguat 3,89 Persen, Bagaimana Prospek Saham VIVA?

Bareksa • 19 Dec 2017

an image
Presiden Direktur PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) Anindya Novyan Bakrie (tengah), Presiden Komisaris Erick Tohir (kanan) dan Direktur Anindra Ardiansyah Bakrie (kiri) berbincang seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa VIVA di Jakarta. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Saham VIVA ditransaksikan sebanyak 582 kali dengan nilai transaksi Rp3,78 miliar

Bareksa.com - Harga saham PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) pada perdagangan Senin, 18 Desember 2017, ditutup menguat 3,89 persen ke level Rp320 per saham. Saham VIVA ditransaksikan sebanyak 582 kali dengan nilai transaksi Rp3,78 miliar.

Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang menempati jajaran top buyer saham VIVA antara lain Panca Global Sekuritas (PG) dengan nilai pembelian Rp1,13 miliar, kemudian Waterfront Sekuritas (FZ) Rp347,96 juta, dan Mirae Asset Sekuritas (YP) Rp293,98 juta. (Baca : VIVA Refinancing Utang US$252 Juta)

Analisis Teknikal VIVA

Sumber : Bareksa

Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle saham VIVA pada perdagangan kemarin membentuk pola bullish candle dengan short upper shadow. Kondisi tersebut menggambarkan sepanjang perdagangan kemarin saham ini berada di zona positif hingga berhasil melewati resisten di level Rp316 dan berhasil bertahan di atas level tersebut meskipun ditutup dua tick di bawah level tertingginya. (Lihat : Pangsa Penonton Direbut VIVA pada Juni, Saham SCMA Melemah 7,5 Persen)

Pergerakan VIVA terlihat masih dalam fase uptrend yang cukup kuat ditandai dengan posisi garis simple moving average periode pendek (5 hari) di atas garis periode panjang (20 hari). Indikator volume mengalami peningkatan pada perdagangan kemarin mengindikasikan adanya tren pembelian yang meningkat.

Indikator relative strength index (RSI) terlihat masih bergerak naik dan saat ini berada di level 69 atau hampir mendekati area overbought (jenuh beli) di level 80 menandakan penguatan saham ini mulai terbatas, terutama di sekitar resisten terdekat di level Rp344 per saham. (Baca : Berkah Ramadan, Emiten TV Kantongi Pendapatan Ekstra)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut