Bareksa.com - Harga saham PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) pada perdagangan Senin, 18 Desember 2017, ditutup melonjak 6,88 persen ke level Rp1.320 per saham. Saham BNGA ditransaksikan sebanyak 1.575 kali dengan nilai transaksi Rp36,4 miliar.
Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang menempati jajaran top buyer saham BNGA antara lain Bahana Sekuritas (DX) dengan nilai pembelian Rp10,9 miliar, kemudian CIMB Sekuritas (YU) Rp7,65 miliar, dan Mandiri Sekuritas (CC) Rp3,4 miliar. (Baca : CIMB Niaga akan Buyback Rp 500 Miliar, Namun Saham BNGA Tertekan Aksi Jual)
Analisis Teknikal BNGA
Sumber : Bareksa
Berdasarkan analisis Bareksa, secara teknikal candle BNGA pada perdagangan kemarin membentuk pola bullish candle dengan short upper shadow. (Lihat : Masuk BUKU 4, CIMB Niaga Perkuat Teknologi dan Penetrasi UKM)
Kondisi tersebut menggambarkan sepanjang perdagangan kemarin saham ini terus bergerak positif hingga berhasil melewati resisten di level Rp1.295, dan berhasil bertahan di atas level tersebut meskipun ditutup satu tick di bawah level tertingginya.
Apabila dicermati pola BNGA terlihat mulai bergerak uptrend dalam jangka pendek yang terlihat dari terbentuknya titik higher high dan higher low. Selain itu, indikator volume terlihat mengalami lonjakan signifikan mengindikasikan adanya aksi pembelian yang cukup masif. (Baca : Berita Hari Ini : SIDO Beli Aset Nyonya Meneer, Tiga Segmen Topang Kredit BNGA)
Indikator relative strength index (RSI) terlihat masih bergerak naik dan saat ini berada di level 69 atau hampir mendekati area overbought (jenuh beli) di level 80 menandakan penguatan saham ini mulai terbatas, terutama di sekitar resisten terdekat di level Rp1.395 per saham.
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.