BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Pangsa Pasar Mobil Astra pada November 2017 Turun Jadi 49 Persen

Bareksa18 Desember 2017
Tags:
Pangsa Pasar Mobil Astra pada November 2017 Turun Jadi 49 Persen
Model berfoto saat peluncuran mobil Toyota Calya dan Daihatsu Sigra, di pabrik PT Astra Daihatsu Motor, Karawang, Jawa Barat. Kedua mobil yang termasuk kategori low cost green car (LCGC) tersebut diproduksi di bawah PT Astra International Tbk (ASII). ANTARA FOTO/Audy Alwi

Sepanjang 11 bulan di 2017, Astra mencatatkan pangsa pasar mobil 54 persen dan mobil segmen LCGC 75 persen

Bareksa.com – Pangsa pasar mobil merek di bawah Grup Astra pada November 2017 turun menjadi 49 persen dibandingkan Oktober 2017 sebesar 52 persen. Jika dibandingkan pangsa pasar November 2016 yang sebesar 62 persen, maka pangsa pasar mobil PT Astra International Tbk (ASII) pada November 2017 anjlok signifikan.

Berdasarkan data yang dirilis Astra, hari ini, Senin 18 Desember 2017, realisasi penjualan otomotif merek Grup Astra pada November 2017 sebanyak 47.088 unit atau turun 4 persen dibandingkan Oktober 2017 yang sebanyak 49.072 unit. Jika dibandingkan realisasi penjualan November 2016 yang sebanyak 62.295 unit, maka penjualan mobil Astra pada November 2017 anjlok 24 persen. (Baca : Setelah Tol dan Pelabuhan, Astra akan Masuk ke Proyek Bandara)

Anjloknya penjualan mobil Astra pada November akibat turunnya penjualan di setiap merek, mulai Toyota, Daihatsu, dan Isuzu. Masing-masing penjualan mobil itu diageni unit usaha Astra, yakni PT Toyota Astra Motor, PT Astra Daihatsu Motor, dan PT Isuzu Astra Motor Indonesia.

Promo Terbaru di Bareksa

Meskipun di segmen mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC), Astra berhasil mempertahankan pangsa pasar 69 persen, namun realisasi penjualan menurun dari 13.477 unit pada Oktober menjadi 13.141 unit pada November 2017. (Lihat : ASII Turun 4,5 Persen Jelang Indeks MSCI Berlaku, Ini Prospek Harga Saham Astra)

Turunnya pangsa pasar mobil Astra juga karena merek kompetitor yakni Mitsubishi berhasil membukukan kenaikan penjualan 29 persen dari 11.831 unit pada Oktober menjadi 15.291 unit pada November 2017. Penjualan Mitsubishi di Indonesia diageni oleh PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors.

Tidak berbeda, penjualan mobil merek Suzuki yang diageni PT Suzuki Indomobil Motor, unit usaha PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS), juga mencetak kenaikan 14 persen dari sebelumnya 9.594 unit pada Oktober menjadi 11.007 unit pada November 2017. Meski begitu penjualan mobil merek Honda dan Nisssan mencatatkan penurunan. (Baca : Astra Siapkan Capex Hingga Rp15 Triliun Tahun Depan)

Realisasi Penjualan Mobil Januari-November 2017
Illustration
Sumber : Astra, Gaikindo

Sepanjang Januari-November 2017, Astra membukukan penjualan mobil 540.066 unit dan 164.507 unit mobil segmen LCGC. Sepanjang 11 bulan di 2017, Astra mencatatkan pangsa pasar mobil 54 persen dan mobil LCGC 75 persen.

Pangsa pasar mobil Astra pada periode Januari – November 2017 turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 55 persen. Namun pangsa pasar mobil segmen LCGC pada 11 bulan di 2017 naik dibandingkan periode yang sama di 2016 yang sebanyak 68 persen. (Baca : Daftar 5 Emiten dengan Laba Terbesar dan Rugi Terbanyak di Semester I 2017)

Realisasi Penjualan Mobil Januari-November 2016
Illustration

Sumber : Astra, Gaikindo

Secara total pasar otomotif nasional pada November 2017 sebanyak 96.148 unit atau turun 3,7 persen dibandingkan November 2016 yang sebanyak 99.935 unit. Tidak berbeda, penjualan mobil segmen LCGC juga menurun dari 27.559 unit pada November 2016 menjadi 19.095 unit pada November 2017.

Secara akumulasi periode Januari-November 2017, penjualan otomotif nasional naik tipis 2 persen dari sebelumnya 974.780 unit menjadi 994.745 unit. Senada, penjualan mobil LCGC untuk periode 11 bulan di 2017 juga naik 2,8 persen dari 212.326 unit menjadi 218.358 unit. (Lihat : Lima Emiten Ini Mencatatkan Penurunan Kinerja Terdalam di Semester I 2017)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.385,6

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,56

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.085,51

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.854,58

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.288,82

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua