Melonjak 6,34 Persen, Ini Analisa Teknikal Saham INCO
Saham INCO ditransaksikan sebanyak 2.460 kali dengan nilai transaksi Rp37,79 miliar
Saham INCO ditransaksikan sebanyak 2.460 kali dengan nilai transaksi Rp37,79 miliar
Bareksa.com - Pada perdagangan Rabu 13 Desember 2017 harga saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) ditutup melonjak 6,34 persen ke level Rp2.850 per saham. Saham INCO ditransaksikan sebanyak 2.460 kali dengan nilai transaksi Rp37,79 miliar.
Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang terpantau menjadi pembeli terbanyak saham INCO antara lain CIMB Sekuritas (YU) dengan nilai pembelian Rp7,73 miliar, kemudian Mirae Asset Sekuritas (YP) Rp4,16 miliar, dan RHBSekuritas (DR) Rp3,35 miliar.
Nilai pembelian ketiga broker tersebut berkontribusi terhadap nilai transaksi INCO secara keseluruhan masing-masing 20,34 persen, 11,03 persen, dan 8,85 persen.(Baca : Harga Saham INCO Tertekan 6%, Ini 3 Faktor Penyebabnya)
Promo Terbaru di Bareksa
Analisis Teknikal INCO
Sumber : Bareksa
Berdasarkan analisis Bareksa, secara teknikal pergerakan saham INCO terlihat mengalami rebound pada perdagangan kemarin setelah mendekati support area di sekitar Rp2.540 hingga Rp2.570 per saham. (Lihat : Harga Nikel Naik Akibat Isu dari Filipina, Saham INCO & ANTM Beri Cuan)
Bullish Candle disertai lower shadow yang lebih panjang dibandingkan upper shadow menggambarkan sepanjang perdagangan saham ini cenderung berada di zona positif walaupun sempat menyentuh level terendah di Rp2.650 per saham, atau tiga tick di bawah harga pembukaan.
Setelah itu pergerakan INCO terus melaju positif hingga menyentuh level tertinggi di Rp2.860 per saham, dan berakhir ditutup satu tick di bawah level tersebut.
Pergerakan INCO pada hari ini berpotensi menutup gap di sekitar Rp2.850 – 2.880 per saham. (Baca : Paling Diuntungkan Aturan Tambang Baru, Berapa Target Harga Saham INCO dan ANTM?)
Indikator volume yang mengalami peningkatan mengindikasikan adanya aksi pembelian yang meningkat dari para pelaku pasar. Kemudian secara foreign flow, investor asing tercatat melakukan net buy senilai Rp3,91 miliar.
Indikator relative strength index (RSI) terlihat mulai bergerak positif dan saat ini berada di level 51 atau masih cukup jauh dari area overbought (jenuh beli) di level 80 menandakan potensi penguatan saham ini masih cukup terbuka. (Lihat : Saham INCO & ANTM Merespon Berbeda Regulasi Tambang Baru, Ini Penjelasannya)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.