Bareksa.com - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memutuskan untuk menurunkan rating perusahaan dan surat utang perusahaan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA). Langkah downgrade ini dilakukan seiring dengan rencana bisnis produsen makan itu untuk melepaskan anak usaha di bidang beras.
Pefindo dalam keterangan resminya, Kamis (7 Desember 2017), menurunkan peringkat baik untuk AISA dan obligasi AISA tahun 2013 dengan nilai pokok total Rp900 miliar menjadi idBBB dari sebelumnya idA. Pefindo juga masih mempertahankan rating Credit Watch with Negative Impact atas perusahaan.
Dasar diturunkannya peringkat ini adalah adanya kemungkinan AISA akan mendivestasi Dunia Pangan langsung ke investor strategis. Padahal, menurut Pefindo, divisi beras memiliki kontribusi yang substansial bagi cashflow AISA. (Baca Juga : Ini Penyebab Saham Induk Produsen Beras Maknyuss Longsor 26,5 Persen)
Jika divestasi jadi dilakukan, lanjut Pefindo, hal itu memang bisa mengurangi jumlah utang AISA hingga Rp1,3 triliun pada akhir tahun ini. Akan tetapi, risiko perusahaan belum berkurang. Pasalnya, likuiditas AISA masih terbatas dan pada saat yang bersamaan perusahaan harus menghadapi surat utang yang akan jatuh tempo. Keringnya likuiditas AISA tercermin dari posisi kas dan setara kas AISA per September 2017 yang hanya Rp126,3 miliar. (Baca Juga : Rencana Divestasi Bisnis Beras Gagal, Saham AISA Meroket 9 Persen)
Gambar : Historikal Rating Surat Utang AISA
Sumber : Pefindo
Mengacu pada data Pefindo, rating ini akan berlaku hingga 28 Februari 2018 untuk dua surat utang akan jatuh tempo pada 5 April 2018 senilai Rp900 miliar. Adapun perubahan rating akan dipertimbangkan sesuai dengan kondisi AISA serta ketersediaan data serta informasi dari perusahaan.