Bareksa.com - Emiten properti PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) akan menjual asetnya di Yogyakarta berupa pusat perbelanjaaan dan rumah sakit kepada dana investasi real estate (DIRE) di Singapura senilai SGD88,1 juta atau setara Rp834,6 miliar. Aksi korporasi itu akan diharapkan mendorong kinerja keuangan emiten properti Grup Lippo ini di tahun 2017.
Berdasarkan keterbukaan tertanggal 6 Desember 2017, perseroan mengumumkan bahwa dua DIRE berbasis di Singapura, yakni First REIT dan Lippo Mall Indonesia Retail Trust (LMRT) akan mengadakan rapat umum pemegang saham (unit) luar biasa. Kedua entitas itu akan meminta persetujuan pemegang saham pada 20 Desember 2017 untuk mengakuisisi bersama Lippo Plaza Jogja dan Siloam Hospitals Yogyakarta.
"Penyelesaian akuisisi atas dua properti Yogya pada akhir tahun 2017 ini akan memberikan kontribusi yang baik terhadap pendapatan dan laba LPKR di tahun 2017," ujar Ketut Budi Wijaya, Presiden Direktur LPKR, dalam keterbukaan informasi tersebut.
Disebutkan bahwa aset properti yang dijual tersebut bertingkat 10 termasuk ruang bawah tanah dan lantai mezanine yang awalnya dibangun pada 2005 di atas tanah seluas 13.715 meter persegi. Adapun rumah sakit itu berkapasitas maksimum 220 tempat tidur dan mulai beroperasi dengan merek Siloam Hospitals pada Juli 2017.
Sebagai informasi, penjualan aset ini tentunya menjadi sebuah pendapatan sekali masuk yang cukup besar. Di sisi lain, First REIT yang merupakan produk DIRE di Singapura mendapatkan untung dari pemasukan berulang (recurring income) aset tersebut. Pada akhirnya, nilai dari produk investasi tersebut akan terus naik.
Perlu diketahui, LPKR telah mendirikan dan mensponsori dua REIT yang tercatat di Bursa Efek Singapura tersebut.
Penjualan ini pun berpotensi mendongkrak pendapatan Lippo Karawaci pada tahun ini seperti yang pernah terjadi sebelumnya. Pada Oktober lalu, Lippo Karawaci menjual unit rumah sakit dan mal di Sulawesi Tenggara senilai Rp281 miliar kepada First REIT.
Pada awal Januari 2017, perusahaan properti Grup Lippo ini menjual aset serupa kepada First REIT senilai Rp800 miliar dan berpotensi mendapat untung Rp307 miliar dari selisih nilai asetnya.
Sepanjang 9 bulan tahun 2017, LPKR mencatatkan prapenjualan (marketing sales) senilai Rp5,4 triliun, melonjak hampir lima kali lipat dibandingkan Rp1,2 triliun pada periode sama tahun lalu. LPKR telah mendapatkan rating kredit BB- dari Fitch Rating dengan outlook stabil yang ditegaskan pada 30 November 2017 lalu.