Saham BUMI Anjlok 6,2 Persen, Meski Laba Per September Meroket 7 Kali Lipat

Bareksa.com -  Harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUM) pada perdagangan awal pekan ini (4 Desember 2017) anjlok, meski perusahaan investasi batu bara ini mencatatkan kinerja laba yang melonjak signifikan.

Hingga pukul 11.05 WIB hari ini harga saham BUMI turun 6,2 persen ke Rp282 dari penutupan sebelumnya Rp300.

Berdasarkan data aktivitas broker (broker summary), Ciptadana Securities (KI) tercatat sebagai penjual terbesar saham BUMI dengan penjualan 402.000 lot saham, pada harga rata-rata Rp281,9 per saham senilai Rp11,3 miliar. Nilai transaksi yang dilakukan oleh KI setara 6,3 persen jika dibandingkan seluruh transaksi saham BUMI yang mencapai Rp178,2 miliar.

Sementara itu, penjual terbesar berikutnya adalah Lautandhana Securities (YJ) yang melepas saham sebanyak 342.000 lot saham pada harga rata-rata Rp290,4 per saham senilai Rp10 miliar.

Maybank Kim Eng Securities (ZP) menjual 290.000 lot saham, pada harga rata-rata Rp295,9 per saham senilai Rp8,3 miliar.

Grafik: Pergerakan Harga Saham BUMI Secara Intraday

Sumber: Bareksa.com

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dipublikasi akhir pekan lalu, BUMI hingga kuartal III-2017 mencatat laba bersih US$263,83 juta. Angka ini lompat 261 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, US$73,04 juta.

Laba BUMI terkerek setelah perusahaan mencatatkan penghasilan lain-lain terutama bagian atas laba neto entitas asosiasi dan ventura bersama. Pada pos keuangan tersebut, BUMI mencatat penghasilan US$204,37 juta, melesat 7 kali lipat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, US$29,06 juta.

Sementara dari sisi pendapatan, perusahaan ini mengalami penurunan sebesar 4 persen menjadi US$17,37 juta dari sebelumnya US$18,07 juta. (hm)