Ditutup Menguat 2,58 Persen dan Tembus Level Resisten, Ini Prospek Saham BBTN

Bareksa • 29 Nov 2017

an image
Manajemen PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN tengah memaparkan hasil kinerjanya hingga kuartal III-2017 di Jakarta, Senin (23/10)

Saham BBTN ditransaksikan sebanyak 5.909 kali dengan nilai transaksi Rp167,52 miliar

Bareksa.com - Pada perdagangan Selasa, 28 November 2017, harga saham PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk. (BBTN) ditutup menguat 2,58 persen di level Rp3.180 per saham. Saham BBTN ditransaksikan sebanyak 5.909 kali dengan nilai transaksi Rp167,52 miliar.

Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang menempati jajaran top buyer saham BBTN antara lain Mirae Asset Sekuritas (YP) dengan nilai pembelian Rp56,27 miliar, kemudian CLSA Sekuritas (KZ) Rp29,77 miliar, dan Macquarie Sekuritas (RX) Rp13,04 miliar.

Secara fundamental, capaian bisnis bank spesialis pembiayaan perumahan ini hingga kuartal ketiga 2017 masih cukup baik. Laba bersih BBTN tercatat tumbuh 23,68 persen menjadi Rp2 triliun dari sebelumnya Rp1,62 triliun pada periode yang sama tahun lalu. (Baca : Hingga Kuartal III 2017, Laba Tiga Bank BUMN Capai Rp27,23 Triliun)

Hal tersebut didukung oleh meningkatnya pendapatan bunga 17,04 persen menjadi Rp6,47 triliun dari sebelumnya Rp 5,53triliun.

Analisis Teknikal BBTN

Sumber : Bareksa

Berdasarkan analisis Bareksa, secara teknikal pada perdagangan kemarin saham BBTN membentuk candle dengan pola bullish candle disertai short upper shadow. Kondisi tersebut menggambarkan saham ini sepanjang perdagangan berada di zona positif hingga berhasil ditutup dua tick di bawah level tertingginya. (Lihat : Porsi Kredit Perumahan BBTN Tergerus, Kredit Non Perumahan Meningkat)

Selain itu, saham BBTN juga telah berhasil menembus resisten di level Rp3.170 dan berpeluang menuju resisten berikutnya di Rp3.340.

Indikator volume terlihat mengalami peningkatan mengindikasikan adanya tren pembelian yang meningkat.

Indikator relative strength index (RSI) saat ini berada di level 70 atau hampir mendekati area overbought (jenuh beli) di level 80 menandakan ruang penguatan saham ini mulai terbatas, namun apabila melihat garis simple moving average periode 5 dan 20 hari terlihat masih bergerak positif dan pergerakan saham ini juga masih konsisten terjaga di atas garis tersebut.

Level support saham BBTN berada di Rp2.900 dan resisten di level Rp3.340 per saham. (Baca : Kata Dirut BBRI dan BBTN Soal Implementasi Holding BUMN Bank dan Jasa Keuangan)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.