Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Organisasi eksportir minyak itu diperkirakan akan membahas perpanjangan kebijakan pemangkasan produksi
Organisasi eksportir minyak itu diperkirakan akan membahas perpanjangan kebijakan pemangkasan produksi
Bareksa.com - Harga minyak mentah global melonjak menjelang pertemuan negara-negara produsen, yang diperkirakan akan membahas pemangkasan produksi. Saham-saham tambang yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pun terdongkrak seiring dengan sentimen positif ini.
Pada perdagangan hari ini, Rabu 22 November 2017, harga minyak WTI naik 1,6 persen menjadi US$57,74 per barel. Harga minyak mentah Brent juga naik 0,8 persen menjadi US$63,07 per barel.
Seperti diberitakan Reuters, Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) akan menggelar pertemuan pada 30 November 2017 di Vienna. Organisasi eksportir minyak tersebut memang akan menahan produksi hanya sampai Maret, tetapi diperkirakan akan membahas perpanjangan kebijakan tersebut dalam pertemuan mendatang.
Langkah yang akan diambil oleh OPEC tersebut diperkirakan menjadi faktor yang menekan pasokan minyak global. Selain itu, stok minyak mentah di AS juga dilaporkan turun karena pengiriman dari Canada berkurang.
Seiring dengan lonjakan harga minyak ini, sejumlah saham tambang di Bursa pun lompat. Secara umum, indeks tambang (mining index) di Bursa naik 1,5 persen ke level 1.591,91.
Grafik: Pergerakan Mining Index di Bursa Efek Indonesia
Sumber: Bursa, diolah Bareksa.com
Saham penyedia jasa migas PT Elnusa Tbk (ELSA) hingga jeda siang ini tercatat naik 4,06 persen ke Rp410 dan sempat menyentuh level tertinggi intraday Rp416. Selain itu, saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) juga melompat 6,31 persen ke Rp101.
Bahkan, saham tambang batu bara juga terkena imbas positif berita ini. Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik 5 persen ke Rp294. Lalu, saham penyedia jasa tambang PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) juga melompat 4,38 persen ke Rp835.
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.126,07 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.112,42 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.898,22 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.088,42 | - | - | ||||
Capital Regular Income Fund Dividen | 1.031,29 | - | - | - | - |
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
SR022
SyariahSukuk Ritel
Periode Pembelian
16 Mei - 18 Jun 2025
Tipe Kupon
Fixed
SBR014
Saving Bond Ritel
Periode Pembelian
14 Jul - 7 Agt 2025
Tipe Kupon
Mengambang
SR023
SyariahSukuk Ritel
Periode Pembelian
22 Agt - 12 Sep 2025
Tipe Kupon
Fixed
ORI028
Obligasi Negara Ritel
Periode Pembelian
29 Sep - 23 Okt 2025
Tipe Kupon
Fixed
ST015
SyariahSukuk Tabungan
Periode Pembelian
10 Nov - 3 Des 2025
Tipe Kupon
Mengambang