Bareksa.com – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menyatakan siap menanggung beban penambahan daya kepada konsumen yang sedang diwacanakan pemerintah dalam penggolongan tingkatan pemakaian listrik. Penambahan daya tersebut dalam rangka penyederhanaan golongan pelanggan menjadi hanya tiga saja.
Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan, biaya yang ditanggung oleh PLN tersebut adalah beban penggantian MCB yang berkisar Rp1 triliun. Angka tersebut dianggap kecil apabila dibandingkan dengan pendapatan PLN yang diperkirakan mencapai Rp300 triliun.
"Tidak besar biayanya, hanya ganti MCB saja," ujarnya, seperti dikutip dari IQ Plus.
Menurutnya, tidak masalah bagi PLN apabila pemakaian masyarakat terhadap listrik meningkat sebab jumlah listrik untuk rumah tangga masih dianggap cukup. Ia masih memprioritaskan daerah Pulau Jawa untuk menambahkan daya pada masyarakat.
Grafik : Historikal Pendapatan PLN (Rp Triliun)
Sumber : Bareksa.com
Sebelumnya, rencana penggabungan golongan tarif listrik untuk rumah tangga saat ini tengah dibahas oleh Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT PLN. (Baca Juga : Jika Penyederhanaan Golongan Listrik Jadi, Siapa Tanggung Biaya Penambahan Daya?)
Selain memudahkan pembagian golongan listrik yang memiliki tarif yang sama, penyederhanaan ini dilakukan dalam rangka memudahkan masyarakat mendapatkan akses listrik yang sesuai dengan kebutuhannya. (hm)