Bos Baru Indosat Joy Wahyudi : Fokus di Bisnis Utama
Indosat tidak ingin bisnis utamanya tersendat akibat ekspansi ke lini bisnis lain
Indosat tidak ingin bisnis utamanya tersendat akibat ekspansi ke lini bisnis lain
Bareksa.com - PT Indosat Tbk (ISAT) bakal fokus pada bisnis utama perseroan di bidang provider untuk jaringan di masa mendatang. Perseroan tidak akan ekspansi ke lini bisnis lain.
Direktur Utama Indosat yang baru dilantik, Joy Wahyudi mengungkapkan, sebelumnya perseroan banyak menggarap bisnis lain di luar bisnis utama. Di bawah kepemimpinannya, Indosat tidak akan melakukan hal tersebut lagi.
"Dulu kita bermain-main dengan bisnis di luar dasar bisnis Indosat, kita stop semuanya," ujar Joy di Jakarta, Kamis, 16 November 2017. Menurut dia, perseroan akan fokus mengembangkan bisnis provider jaringan.
Promo Terbaru di Bareksa
Dia mengatakan, Indosat tidak ingin bisnis utamanya tersendat akibat ekspansi ke lini bisnis lain. Indosat sebelumnya juga pernah masuk ke dalam bisnis e-commerce.
Joy melanjutkan, Indosat menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih tahun depan. Dua upaya utama perseroan untuk mencapai target tersebut adalah dengan membukukan penjualan lebih tinggi dan meningkatkan efisiensi.
Sementara itu, Joy memperkirakan nilai belanja modal (capital expenditure/ capex) tahun depan sekitar Rp7 triliun, kurang lebih sama dengan alokasi capex perseroan tahun ini.
"Tetapi capex itu belum final," jelasnya.
Tahun ini perseroan mengalokasikan 80 persen dana capex untuk bisnis utama perseroan, sementara 20 persen sisanya digunakan untuk pengembangan bisnis anak usahanya.
Hingga kuartal III-2017, Indosat membukukan laba bersih sebesar Rp1 triliun, meningkat 29 persen dari periode sama tahun lalu. Perseroan juga membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 4,8 persen menjadi Rp22,6 triliun dibandingkan kuartal III tahun lalu sebesar Rp21,54 triliun.
Pertumbuhan pendapatan didorong oleh perolehan dari pendapatan selular sebesar 4,7 persen menjadi Rp18,7 triliun. Pendapatan dari layanan data selular juga tumbuh pesat sebesar 38,7 persen menjadi Rp10,5 triliun, yang memberi kontribusi sebesar 56 persen terhadap pendapatan selular.
Beban operasional Perusahaan hingga kuartal III-2017 meningkat 3,3 persen, di bawah tingkat pertumbuhan pendapatan, sehingga Perusahaan berhasil meningkatkan laba usaha sebesar 14,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari sisi EBITDA, Indosat Ooredoo berhasil membukukan pertumbuhan sebesar 4,7 persen menjadi Rp9,9 triliun dibandingkan kuartal III tahun lalu sebesar Rp9,5 triliun, dengan marjin EBITDA sebesar 43,9 persen. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.