Deutsche Bank Rekomendasi Saham INDY Rp5.000, Apa Alasannya?
Bagaimana nilai target harga saham INDY Rp5.000 tersebut diperoleh?
Bagaimana nilai target harga saham INDY Rp5.000 tersebut diperoleh?
Bareksa.com – Deutsche Bank dalam riset yang telah disampaikan kepada nasabah, memberi rekomendasi beli terhadap saham PT Indika Energy Tbk (INDY), dengan target harga Rp5.000 per saham.
Padahal, saat ini harga saham INDY telah naik hingga 25 kali lipat dalam waktu kurang dari dua tahun terakhir.
Harga saham INDY ditutup di Rp2.580 pada perdagangan kemarin, 6 Desember 2017. Angka ini melonjak dibandingkan Rp110 pada awal 2016. (Baca : Telah Melonjak 26 Kali Lipat, Apakah Saham INDY Mahal?)
Promo Terbaru di Bareksa
Grafik: Pergerakan Harga Saham INDY Sejak Awal 2015 - 6 Desember 2017
Sumber: Bareksa.com
Lantas faktor apa saja yang mendorong Deutsche Bank memberi rekomendasi beli dengan harga Rp5.000 untuk saham INDY?
Riset Deutsche Bank menyatakan bahwa setelah mengakuisisi PT Kideco Jaya Agung, target laba Indika pada tahun 2018 dapat mencapai US$123 juta. Nilai tersebut setara dengan Rp1,74 triliun (diasumsikan US$1 setara Rp13.500). (Baca juga: Pemegang Saham Restui Indika Energy Akuisisi Kideco)
Tabel: Proyeksi Kinerja INDY
Sumber: Riset Deutsche Bank
Dengan target laba tersebut, bisa dihitung valuasi saham INDY dengan metode harga dibandingkan laba per saham (price to earning ratio/PER).
Berdasarkan laporan keuangan, jumlah saham INDY yang beredar mencapai 5,2 miliar lembar, maka dapat diperoleh earning per share (EPS) saham INDY dengan proyeksi tahun 2018 itu sebesar Rp334,2 per saham. (Baca : November akan Usai, Selain INDY & BBTN, 6 Saham Ini akan Masuk Indeks MSCI)
Adapun di dalam riset, Deutsche Bank mematok harga saham INDY saat ini Rp2.800, berarti PER saham INDY saat ini hanya sebesar 8,37 kali (harga saham dibagi EPS).
Disampaikan juga oleh Deutsche Bank bahwa secara historikal saham INDY memiliki PER sebesar 16 kali. Angka tersebut hampir dua kali lipat dari PER saat ini.
Jika menggunakan PER historikal tersebut, maka asumsi harga saham INDY diperkirakan oleh Deutsche Bank tahun 2018 dapat mencapai Rp5.000. (AM) (Lihat : Saham INDY Meroket 250 Persen, Ini Tiga Faktor Pendorongnya)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut sebelum mengambil keputusan untuk membeli atau menjual suatu efek.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.379,53 | 1,02% | 5,18% | 7,30% | 8,82% | 19,45% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.089,71 | 0,44% | 5,40% | 6,62% | 7,08% | 2,64% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.837,78 | 0,53% | 3,93% | 6,27% | 7,42% | 17,19% | 40,03% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,16 | 0,66% | 3,97% | 6,64% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.257,46 | 0,72% | 3,68% | 5,94% | 6,95% | 19,66% | 35,50% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.