Bareksa.com - Anak usaha dari PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mendapatkan izin konstruksi dan produksi untuk pengembangan tambang emas di Palu, Sulawesi.

Dalam siaran pers tertanggal 23 November 2017, BRMS mengumumkan bahwa PT Citra Palu Minerals (CPM) telah mendapatkan Izin Konstruksi dan Produksi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Izin ini penting dalam mengembangkan tambang emas perusahaan yang berlokasi dekat Palu di Sulawesi Tengah.

"Izin tersebut memperbolehkan CPM mendirikan fasilitas pertambangan dan pengolahan dalam periode tiga tahun. Setelah konstruksi selesai, perusahaan diizinkan penuh untuk memulai produksi hingga 30 tahun, yaitu hingga akhir 2050," tulis Herwin W. Hidayat, Director & Investor Relations PT Bumi Resources Minerals Tbk dalam siaran pers tersebut.

Seperti yang pernah diumumkan sebelumnya, CPM berencana untuk mengembangkan tambang emas konvensional di wilayah Palu menggunakan teknologi dan pengolahan yang telah berhasil dan aman diimplementasikan di wilayah operasional lain di Sulawesi, Halmahera, Sumatra, Jawa, Kalimantan dan lokasi lain di Indonesia.

Berdasarkan uji kelayakan (feasibility study), perseroan memperkirakan produksi bijih emas sebanyak 600.000 ton per tahun. Disetujuinya izin tersebut akan memperbolehkan CPM memulai produksi komersial pada akhir 2020.

Sebagai informasi, BRMS merupakan anak usaha dari PT Bumi Minerals Tbk (BUMI) dengan porsi kepemilikan 87,09 persen.

Pada perdagangan hari ini hingga pukul 15:40 WIB di Bursa Efek Indonesia, saham BRMS terpantau melonjak 10,45 persen menjadi Rp74 dan mendorong kapitalisasi pasar (market cap) mencapai Rp4,61 triliun. Telah terjadi transaksi senilai Rp56,9 miliar untuk 7,9 juta lot saham BRMS.

Grafik: Pergerakan Saham BRMS Intraday

Sumber: Bareksa.com