Ini Profil Calon Pengganti Yellen di The Fed Pilihan Donald Trump

Bareksa • 12 Oct 2017

an image
U.S. Federal Reserve Chair Janet Yellen holds a news conference at the Federal Reserve in Washington - (REUTERS//Kevin Lamarque)

Masa jabatan Janet Yellen akan berakhir pada Februari 2018

Bareksa.com - Masa jabatan Janet Yellen sebagai Gubernur the Federal Reserve (The Fed) akan berakhir pada Februari 2018. Janet Yellen diprediksi cukup berat untuk melanjutkan periode kepemimpinannya di bank sentral Amerika Serikat (AS) itu.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengadakan empat pertemuan dengan kandidat untuk menduduki posisi pimpinan the Federal Reserve. Trump akan mengumumumkan pimpinan the Federal Reserve dalam dua hingga tiga minggu ke depan atau lebih cepat dari perkiraan pasar yang rencana pengumumannya diharapkan pada akhir tahun 2017.

Presiden AS Donald Trump dan Menteri Keuangan Steve Mnuchin juga dikabarkan telah melakukan pertemuan dengan calon pemimpin baru The Fed yakni Kevin Warsh dan Jerome Powell untuk diskusi mengenai posisi pimpinan the Federal Reserve.

Latar Belakang Calon Pemimpin The Fed

Sebelumnya Kevin Warsh bertugas di Dewan Gubernur The Federal Reserve. Saat ini ia juga aktif di Stanford's Hoover Institute. Warsh juga memiliki latar belakang sebagai profesional di sektor keuangan dan juga akademisi. Hal ini menjadikan faktor menarik dari dirinya. Pandangan Warsh juga dinilai sejalan dengan Trump.

Warsh menekankan bahwa the Federal Reserve tidak independen seperti yang diperkirakan orang. Ini lantaran harus bertanggung jawab kepada kongres, publik dan presiden. Mengutip laman CNBC, Warsh dikenal menjadi pengkritik the Federal Reserve selama bertahun-tahun. Ia mengeluhkan usai the Federal Reserve selamatkan ekonomi.

Sementara itu, Jerome Powell yang saat ini menjabat di Dewan Gubernur the Federal Reserve merupakan calon kuda hitam. Namun dia juga dipandang sebagai calon yang lebih mungkin ketimbang Yellen.

Powell cenderung konservatif. Selain itu, ia juga tidak memiliki latar belakang akademisi. Ia aktif berperan di private equity, bank dan investasi.

Pada Senin, 2 Oktober 2017, Warsh menduduki posisi pertama di polling pemilihan Gubernur The Fed yang diambil dari para pelaku pasar. Warsh mengantongi 42 persen, kemudian ada Jerome Powell dengan 28 persen dan calon gubernur petahana Yellen di posisi 20 persen.

Grafik : Polling Pasar Terkait Calon Pemimpin The Fed

Sumber : theatlas.com

Kevin Warsh Lebih Dijagokan, Mengapa?

Diperkirakan oleh sejumlah pihak, Kevin Warsh akan menggantikan posisi Yellen. Salah seorang ekonom dari tim Strategic Societe Generale, Albert Edwards yang mendengarkan pidato Warsh di sebuah konferensi perbankan pekan lalu memastikan Warsh memiliki posisi kuat untuk memimpin The Fed.

Dia menjelaskan, Warsh dalam pidatonya mendapatkan sambutan yang meriah dari penonton yang mayoritas adalah peneliti. "Terutama saat ia membicarakan bagaimana Yellen telah kehilangan arah dalam menentukan kebijakan," ujar dia.

Edwards menjelaskan, pengangkatan Warsh sebagai chairman The Fed diprediksi bisa menggerakkan imbal hasil obligasi AS bisa lebih tinggi dikarenakan Warsh juga dinilai akan menuruti Trump karena Warsh diprediksi dapat memenuhi keinginan Trump yang ingin memangkas regulasi. (hm)