BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Saham META Ternyata Diakuisisi Perusahaan Filipina Afiliasi Grup Salim

07 November 2017
Tags:
Saham META Ternyata Diakuisisi Perusahaan Filipina Afiliasi Grup Salim
Manajemen PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) setelah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Jumat (2/6)

Metro Pacific Tollways merupakan anak usaha dari Metro Pacific Investments yang bergerak di sektor Infrastruktur

Bareksa.com – Harga saham PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) kembali melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ini (7 November 2017). Penguatan saham emiten infrastruktur itu seiring dengan berita yang menyebutkan perseroan memiliki pemegang saham baru, yang ternyata terafiliasi dengan Grup Salim.

Hingga jeda sesi I hari ini, saham META telah menguat 4,3 persen dan ditransaksikan di level Rp244 per lembar setelah Metro Pacific Investments Corp (MPIC) melalui anak usahanya yang bermarkas di Filipina, Metro Pacific Tollways Corp (MPTC) telah mengakuisisi 42,25 persen saham META. Pasca akuisisi, berdasarkan berita Bloomberg, MPTC memiliki 47,08 persen saham META.

Seperti dikutip dari laman berita Filipina Bilyonaryo, MPTC telah menyepakati pembelian saham tersebut dari PT Matahari Kapital Indonesia sebanyak 6,6 miliar saham berkode perdagangan META ini senilai US$132 juta (setara Rp1,78 triliun). Berdasarkan penelusuran Bareksa, perusahaan tersebut merupakan perusahaan investasi infrastruktur tercatat di Bursa Filipina yang memiliki hubungan dengan Grup Salim. (Baca Juga : Perusahaan Filipina Akuisisi Kepemilikan MKI, Saham META Meroket 9,5 Persen)

Promo Terbaru di Bareksa

Struktur Afiliasi MPTC dengan Anthoni Salim

Illustration

Sumber : First Pacific

Metro Pacific Tollways merupakan anak usaha dari Metro Pacific Investments yang bergerak di sektor Infrastruktur, dengan bisnis jalan tol sebagai bisnis utama dari perusahaan ini. Adapun Metro Pacific Investments dimiliki oleh First Pacific.

Berada di paling atas sebagai holding company, First Pacific merupakan perusahaan manajemen investasi yang berpusat di Hongkong dan beroperasi di wilayah Asia Pasifik dengan 4 lini bisnis utama, yakni telekomunikasi, infrastruktur, makanan konsumen, dan sumber daya alam. First Pacific didirikan oleh Sudono Salim (Liem Sie Liong), yakni ayah dari Anthoni Salim.

Seperti terlihat dalam grafik, First Pacific juga menjadi holding dari sejumlah perusahaan yang beroperasi di Indonesia termasuk IndoAgri dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Sedangkan Anthoni Salim, yang mengendalikan Grup Salim saat ini, merupakan Ketua Dewan Direksi (Chairman of BOD) dari First Pacific. Sebelumnya, beliau sempat menjadi Direktur First Pacific sejak 1981, sebelum akhirnya pada Juni 2003 memutuskan untuk naik jabatan menjadi Ketua Dewan Direksi hingga saat ini.

Mengacu pada laporan keuangan perusahaan, kontribusi pendapatan Metro Pacific Tollways hingga semester I 2017 mencapai 2 miliar peso atau 26 persen terhadap pendapatan Metro Pacific Investments (MPIC) yang mencapai 7,8 miliar peso.

Gambar : Ringkasan Keuangan MPIC

Illustration

Sumber : Perusahaan

"Kami akan mendukung manajemen PT Nusantara dengan berbagai layanan jami dan membantu perusahaan mengembangan potensi pertumbuhan terutama di sektor jalan tol," ujar CEO MPTC Rodrigo Franco, seperti dikutip dari laman berita Filipina Bilyonaryo.

Sementara itu Direktur Utama META, Mohamad Ramdani Basri mengatakan dengan masuknya MPTC telah memperkuat posisi pasar perusahaan dan bahkan akan mempercepat langkah pertumbuhan bisnis perseroan di jalan tol.

MPTC total akan menguasai 47,09 persen saham Nusantara Infrastructure setelah sebelumnya telah memiliki saham perseroan lewat anak usahanya MPT Asia Corp serta anak usahanya di Indonesia PT Metro Pacific Tollways Indonesia. (hm)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua