Bareksa.com - Harga saham PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) kembali naik setelah tren peningkatan dalam dua pekan terakhir ini. Dari sisi perdagangan di bursa, saham perusahaan infrastruktur ini banyak ditransaksikan oleh satu broker.
Hingga pukul 10.28 WIB pada perdagangan hari ini 6 Oktober 2017, harga saham META kembali naik 5 persen menjadi Rp188 dari sebelumnya Rp180.
Grafik: Pergerakan Harga Saham META Intraday
Sumber: Bareksa.com
Naiknya harga saham META terdorong aksi yang dilakukan oleh broker BCA Securities (SQ) yang membeli 420 ribu lot saham pada harga rata-rata Rp185,9 per saham senilai Rp7,8 miliar. Nilai transaksi yang dilakukan oleh SQ setara 35 persen jika dibandingkan dengan seluruh transaki META yang mencapai Rp 22,2 miliar pada hari ini.
Menariknya, broker ini juga aktif dalam perdagangan META kemarin dan beberapa waktu sebelumnya. Pada perdagangan kemarin, SQ juga tercatat sebagai pembeli terbesar saham META sebanyak 328 ribu lot saham, pada harga rata-rata Rp175,2 per saham senilai Rp5,7 miliar
Broker SQ juga terpantau yang melakukan transaksi jumbo 66 juta lot, pada harga premium Rp 270 per saham atau senilai Rp 1,78 triliun di pasar negosiasi pada 8 September 2017. Transaksi di pasar negosiasi tersebut merupakan perpindahan kepemilikan yang cukup besar dari Grup Rajawali kepada investor baru.
Grafik: Porsi Kepemilikan Saham META Setelah Transaksi 8 September 2017
Sumber: Data diolah
Pada saat itu, PT Matahari Kapital Indonesia (MKI) yang melakukan pembelian dari Rajawali Corporation. Rajawali saat itu memiliki META melalui dua anak usahanya yaitu PT Hijau Makmur Sejahtera sebesar 32 juta lot saham atau setara 21 persen dari seluruh saham yang beredar dan Eagle Infrastructure Fund Limited sebanyak 34 juta lot atau setara 22,32 persen.
Kini dengan adanya perubahan pemegang saham, MKI memliki 43,32 persen, masyarakat 54,15 persen dan treasury sebesar 2,53 persen. (hm)